Lima Paslon Puas Debat Pilkada Ngada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada mengaku puas dengan jalannya debat terbuka tahap II yang diselenggarakan KPU setempat
Andreas Paru juga menyinggung program Tante Nela Paris (Petani, Peternakan, Nelayan dan Pariwisata akan menjadi perhatian Paslon AP-RB.
"Khusus untuk Tante Nela Paris, maka ujung tombaknya adalah ASN. Semua hak-hak ASN akan kami penuhi," ujarnya.
Pasangan Paulus Soliwoa-Gregorius Upi Dheo (Paket Pas-Gud) berkomitmen melanjutkan pembangunan Kabupaten Ngada mulai dari desa.
"Data menunjukan bahwa 80-an persen lebih masyarakat Ngada tinggal di desa dengan mata pencaharian utama adalah pertanian. Dengan beberapa masalah pokok yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, listrik dan air. Jika terpilih Pas-Gud akan menyelesaikan sejumlah persoalan tersebut," kata Paulus Soliwoa.
Calon Wakil Bupati Ngada, Gregorius Upi Dheo mengatakan, pihaknya sangat optimis membawa Ngada ke arah lebih baik lagi dengan misi terwujudnya masyarakat Ngada yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing melalui misi meningkatkan dan mempertahankan ketahanan ekonomi masyarakat, memberdayakan potensi dan sumber daya ekonomi berbasis keunggulan daerah.
"Pas Gud ini, ibarat iklan sepeda motor Yamaha. Kami selalu berada di depan, jadi debat yang dilaksanakan pada hari ini sudah kami jawab secara tuntas dalam visi dan misi yang sudah kami gambarkan," ujarnya.
Pasangan Kristoforus Loko-Emanuel Dopo (Paket Credo) melaksanakan program selaran dengan program pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi NTT demu terwujudnya masyarakat Ngada yang sejahtera, inovatif, unggul dan berkeadilan.
Menurut Kristoforus, pada prinsipnya SDM di berbagai sektor akan dibenahi dan ditata oleh Paket Credo.
"Kami juga akan memberikan pelatihan-pelatihan dengan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) kepada kaum milenial kabupaten Ngada yang kini belum mendapatkan lapangan kerja agar mereka mendapatkan lapangan kerja, agar pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki bisa diperkuat dan setelah mereka mendapatkan keterampilan kita memberikan program bantuan modal wirausaha bagi anak-anak muda Ngada yang ingin mengembangkan usaha-usaha ekonomi kreatif dan ekonomi produktif," ujarnya.
Sementara itu, pasangan Helmut Waso-Yohanes Tay Ruba (Paket Hebat) berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasiskan pertanian, koperasi, UMKM, serta pariwisata.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan. Meningkatkan pelayanan sosial, dan kemasyarakatan dan meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan.
Calon Wakil Bupati Ngada, Yohanes Tay Ruba menyatakan pembangunan Ngada ke depan harus selaras dengan pembangunan nasional dan Pemerintah Provinsi NTT.
Ia menyebut Paket Hebat menjadikan ekonomi sebagai fokus pertama dengan pertanian, UMKM, koperasi, pariwisata, sebagai lokomotif pembangunan ekonomi.
Untuk sektor pertanian, pemerintah wajib memastikan dihulu semua kebutuhan petani harus aman. Tay Ruba juga menyatakan UMKM pasti akan difasilitasi modal dan fasilitasi untuk pemberdayaan.
Selain itu, Paket Hebat menata lima destinasi wisata penyangga. "Kita akan menata lima destinasi wisata penyangga, Riung, Mengeruda, Wolobobo, Bena dan Pantai Selatan Aimere," ujarnya.
Pelaksanaan debat terbuka II dijaga aparat keamanan. Anggota Polres Ngada dan Kodim 1625/Ngada tampak siaga di kompleks Aula Jhon-Thom Bajawa.
Kapolres Ngada, AKBP Rio Cahyowidi, SIK, MIK memimpin langsung pengamanan debat pasangan calon. (gg)