Lasmura NTT Fokus Pada Pembinaan Generasi Milenial
Lasmura NTT Indra Wahyudi Erwin Gah mengatakan yang menjadi persoalan dalam pembicaraan tentang toleransi dan intoleransi
lihat foto
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Ketua DPD Laskar Muda Hanura Nusa Tenggara Timur ( Lasmura NTT ), Indra Wahyudi Erwin Gah, S. E., M. Sc, . mengatakan yang menjadi persoalan dalam pembicaraan tentang toleransi dan intoleransi adalah ketika kita baca pada aspek agama.
"Sedangkan agama itu sudah finasl. Jdi keyika berbicara tentang toleransi dalam demokrasi berarti bagaimana untuk menghormati pendapat orang lain," ujarnya dalam Ngobrol Asyik bertajuk Hari Toleransi Internasional pada, Rabu, 18/11/2020
Oleh karena itu, bagukaum muda harus perbanyak relasi dan bergaul, banyak teman, dan membiasakan diri untuk tidak potong pembicaraan orang lain.
Baca juga: Seluruh Korban Keracunan Makanan di Kabupaten TTS Sudah Diijinkan Pulang
Dikatakan Indra, Lasmura sendiri merupakan organisasi sayap Partai Hanura. Ketua DPP Partai Hanura dan Ketua DPP Lasmura, mengingatkan Lasmura untuk begerak di tingkat bawah, agar setiap daerah memiliki keterwakilan anak muda di kancah provinsi khususnya di NTT.
Ia yakin bahwa di bawah kepemimpinan ketua umum saat ini, pada tahun 2024 Hanura akan kembali ke senayan untuk membawa perubahan.
Baca juga: DPRD TTS Sweeping Sembako
Indra menegaskan, ke depannya Lasmura akan melakukan kegiayan positif yang berguna bagi anak muda di NTT seperti sunatan masal dan lain-lain
Berhadapan dengan fenomena saat ini Politik menggunakan anak muda untuk menjadi sarana, maka Lasmura NTT mengajak anak muda harus menjadi penentu masa depan bangsa. Anak muda saat ini harus ada di tempat yang menentukan perubahan.
Terkait pelaksanaan festival budaya, Indra menjelaskan bahwa, rencana ke sana tetapi terbentuk pandemi Covid-19. Pihaknya saat ini pasti menunda kegiatan yang telah dirncanakan.
Sekretaris Jenderal DPD Lasmura NTT, Arif Kurniawan dalam momen tersebut meyakini dengan program-program yang saat ini dijalankan, Lasmura siap untuk mnghasilkan pengusaha-pengusaha muda berbakat.
Ia meminta semua lulusan Perguruan Tinggi untuk merubah pola pikir yang selalu bergantung pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil, namun berwirasausaha.
Arif menerangkan, pada waktu mendatang, pihaknya memastikan akan kembali digelar aksi donor darah. Hal ini akan menjadi agenda rutin Lasmura NTT setiap tiga atau empat bulan.
Lasmura NTT, lanjutnya, membuka pintu untuk mahasiswa dan semua orang, untuk membangun komunikasi dan diskusi. Ia mminta mahasiswa untuk menyuarakan pendapat-pendapat kritisnya melalui Lasmura. Pasalnya, ia tidak mau generasi milenial NTT dicap sebagai pendemo nasi bungkus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)
