MottoGP

Bos Honda Mengira Yamaha dan Ducati yang Jadi Juara, Simak YUK

Tak ada yang berjalan sesuai skenario bagi pabrikan asal Jepang tersebut semenjak Marc Marquez mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez pada balap

Editor: Ferry Ndoen
Twitter/LCR Team
Takaaki Nakagami yang tampil apik di MotoGP Aragon pekan lalu, performanya semakin menggila di atas motor MotoGP Honda tampil domninan di latihan resmi Jumat MotoGP Teruel 2020 

POS KUPANG.COM-- - Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 bak mimpi buruk yang telah menghampiri Honda Racing Corporation (HRC).

Tak ada yang berjalan sesuai skenario bagi pabrikan asal Jepang tersebut semenjak Marc Marquez mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez pada balapan pertama musim MotoGP 2020.

Tim yang menggondol Triple Crown (pemenang di klasemen pebalap, konstruktor, dan tim) selama tiga musim MotoGP terakhir ini tak berdaya.

Mereka kini mendulang perolehan poin terburuk di klasemen kontruktor dan tim sepanjang era MotoGP sejak 2002.

 Bos Honda, Alberto Puig, hanya bisa pasrah dengan kondisi timnya musim ini.

Secara sportif, ia pun memberi apresiasi kepada Joan Mir dan Suzuki yang terbukti bisa tampil konsisten sepanjang musim abnormal di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Kami ingin memberi selamat kepada Suzuki," tutur Puig kepada GPOne.com. 

"Mereka melakukan pekerjaan ini secara fantastis dan pebalap mereka, Joan Mir, menjalani musim luar biasa."  ujarnya.

Puig juga mengutarakan hasil musim memang jauh dari perkiraan banyak orang.

 Apalagi, tim Suzuki Ecstar tak pernah finish di atas empat besar klasemen akhir tim sejak kembali ke MotoGP pada 2015.

Namun, Suzuki Ecstar melejit di saat para pesaing Marc Marquez selama beberapa tahun, Yamaha dan Ducati, jebol.

"Saya pikir ini kejutan bagi banyak orang," ujarnya lagi.

"Secara teori, seharusnya Yamaha dan Ducati yang bertarung untuk puncak klasemen seusai Marc mengalami crash."

"Namun, Suzuki menunjukkan bahwa mereka di sini untuk menang dan mereka memanfaatkan situasi sebaik mungkin," tuturnya lagi.

Alberto Puig
Alberto Puig (zimbio.com)

 Komentar ini merupakan kebalikan dari pendapatnya pada akhir Juli 2020 saat ia mengatakan bahwa para pebalap yang menjadi juara musim ini tak akan "sepenuhnya puas" karena sang juara bertahan Marc Marquez tak bisa bersaing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved