Indonesia Lawyers Club
Di ILC, Ungkap Hambatan Habib Rizieq Bertemu Presiden, Haikal Hasan Nampak Meneteskan Air Mata!
Acara Indonesia Lawyers Club menghadirkan Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Ustadz Haikal Hasan.
POS KUPANG, COM - Acara Indonesia Lawyers Club menghadirkan Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Ustadz Haikal Hasan.
Di saat diberikan giliran berbicara oleh Karni Ilyas, Haikal Hasan tampak meneteskan air mata.
Menurut dia, sebenarnya saat Desember 2019, dia membentuk tim enam orang yang akan memulangkan Rizieq.
Namun, keenam itu merasa selalu ada hambatan.
Dia mengatakan, jika kepulangan Rizieq ke Indonesia awalnya direncanakan secara diam-diam. Kemudian, setelah tiba di Petamburan akan menggelar pers conference.
Namun ada aja pihak-pihak yang menghambat.
"Atau misal kami pulang ke Puncak, lalu kami siarkan kepulangan. Tapi karena terus-terusan dapat hambatan, akhirnya Habib memutuskan untuk mengumumkan kepulangannya."
Dia juga menyangkal ada mobilisasi massa saat kepulangan Rizieq Shihab di bandara, adanya kerumunan massa yang membludak adalah karena ummat yang rindu akan bertemu Rizieq Shihab.
Bahkan, kata Haikal, satu hari sebelum kepulangan Habib Rizieq, ada pihak yang mencoba mengagalkan habib dan anaknya pulang.
Namun, beruntung pihak Otoritas Arab Saudi mengerti kondisinya.
Jika selama mengurus kepulangan Habib Rizieq ke Tanah air selalu mengalami hambatan," ujarnya.
Haikal menegaskan pihaknya sejatinya ingin berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2017.
Namun menurut Sekjen HRS Center ini, ada pihak-pihak yang selalu menghambat Habib Rizieq Shihab untuk berdialog dengan Presiden Jokowi.
Haikal menjelaskan dengan lantang, bahwa Rizieq Shihab tidak disukai oleh negara karena dia punya banyak massa pendukung.
"Saya dengan jelas mengatakan, Habib Rizieq tidak disukai oleh negara karena selalu ada hambatan. Sejak tahun 2017, bang Karni, Habib Rizieq itu ingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat. Jujur-juruan saja, terbuka saja. Siapa yang menghambat itu?," tanya Haikal dengan nada gemetar sambil menahan tetesan air mata.