Breaking News

Mahasiswa Asal Puor, Lembata Peduli Sampah di Pantai Pasir Panjang

Para mahasiswa/i asal Desa Puor A dan Puor B, Kecamatan Wulandoni, Lembata peduli sampah di sepanjang Pantai Pasir Panjang

Penulis: Paul Burin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Para mahasiswa dan mahasiswi foto bersama usai memungut sampah di Pantai Pasir Panjang, Kota Kupang, Minggu (15/11/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Para mahasiswa dan mahasiswi ( mahasiswa/i) asal Desa Puor A dan Puor B, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata melakukan kegiatan peduli sampah di sepanjang Pantai Pasir Panjang, Kelurahan Pasir Panjang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Minggu (15/11/2020) siang. Mereka kini tengah mengikuti studi di berbagai perguruan tinggi di kota ini.

" Kami ke sini untuk melakukan arisan sekaligus rekreasi bersama. Namun, pelataran pantai ini dijejali dengan sampah yang sungguh mengganggu pemandangan . Karena itu kami berinisiatif untuk membersihkannya," kata Ketua Arisan Mahasiswa Puor A dan Puor B, Erwin Wuwur dalam rilis yang diterima Pos-Kupang.com, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Menaker RI Kunjungi Buraen Dorong Penguatan Desa Migran Produktif

Erwin mengatakan, setelah memungut sampah, areal pantai itu menjadi bersih. Beberapa warga Kota Kupang kemudian mendatanginya. Sebelumnya, warga kota itu lebih memilih untuk rekreasi di tempat lain karena pantai ini kotor.. Namun, setelah melihat pantainya bersih, warga ini memutuskan untuk berekreasi bersama keluarga di sini.

Erwin, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Undana semester tujuh ini mengatakan, membangun kesadaran akan kebersihan lingkungan patut dilakukan setiap orang agar kota ini selalu bersih. Tak boleh juga mengharapkan Pasukan Kuning yang sehari-hari membersihkan setiap sudut kota ini. Sebab kata dia, mereka punya keterbatasan-keterbatasan. Jika kesadaran itu tumbuh yang dilanjutkan dengan aksi nyata maka akan membawa hal yang positif. Kesan bahwa kota ini kotor akan hilang. Sebaliknya, kebersihan, keindahan dan kerapian dapat ditemukan.

Baca juga: Mahasiswa Malaka di Kupang Komit Dukung Paslon SBS-WT

Erwin mengatakan, arisan ini dilakukan untuk membangun keakraban antarmahasiswa asal desa itu. Selain untuk mendiskusikan banyak hal terutama tentang pendidikan yang sedang dijalani juga menggagas banyak hal tentang pembangunan di kampungnya.

"Kami saling memberi suport dalam banyak hal terutama agar dapat menyelesaikan kuliah lebih cepat," kata Erwin yang dibenarkan Keri Lamak. Keri Lamak, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang ini mengatakan, kegiatan peduli sampah di pantai ini dilakukan dalam waktu yang tak lama. Sekitar satu jam mereka sudah membersihkan semua sampah.

Para mahasiswa dan mahasiswi itu, antara lain Erwin Wuwur, Hendrik Kobun,, Linda Lamak, Ita Liwu, Lia Botoor, Frans Wuwur, Fian Leban, Us Wuwur, Keri Lamak, Elsa Malelak, Raldi Wuwur, Fian Pegan, Bunga Alior, Eris Wuwur dan Ferli Liman.

Sesepuh asal Desa Puor, Karel Emi Botoor memandang kegiatan ini sangat positif untuk membangun sikap tanggap atas berbagai kondisi riil di lapangan. Karel mengatakan jika mahasiswa dan mahasiswi mulai melatih kepekaan sosial, maka ketika selesai kuliah akan mudah melebur bersama masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Burin)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved