KPUD TTU Kembali Gelar Debat Publik Putaran II

mengusung tema "Nation Character Building Masyarakat Timor Tengah Utara Berlandaskan Empat Pilar Kebangsaan".

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Para paslon menyampaikan visi dan misi dalam kegiatan debat publik putaran II di Aula Hotel Ariesta, Sabtu (14/11/2020).  

KPUD TTU Kembali Gelar Debat Publik Putaran II

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kembali menyelenggarakan kegiatan debat publik putaran II pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten TTU tahun 2020 di Aula Hotel Ariesta pada, Sabtu (14/11/2020).

Debat putaran kedua tersebut mengusung tema "Nation Character Building Masyarakat Timor Tengah Utara Berlandaskan Empat Pilar Kebangsaan".

Hadir dalam kegiatan tersebut, ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati TTU, Ketua KPUD TTU, dan anggota Bawaslu TTU. Selain itu hadir pula para penyusun materi diantaranya Prof. Mince Ratu Uju, M.Pd, Dr. Ahmad Atang, M.Si, dan Rudi Rohi, SH, M.Si.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Pos Kupang, debat putaran kedua dibagi dalam lima segmen, dimana segmen pertama pemaparan visi dan misi, segmen kedua pedalaman visi misi, segmen ketiga menjawab pertanyaan dari moderator kemudian paslon lain menanggapi paslon yang ditanya, segmen keempat saling tanya dan saling menanggapi antara paslon, segmen kelima closing statmen dari paslon.

Ketua KPUD Kabupaten TTU, Paulinus Lape Feka mengatakan, bahwa debat publik merupakan salah satu metode kampanye yang diamanatkan oleh undang-undang yang mana debat publik tersebut difasilitasi oleh KPU.

Menurutnya, kegiatan debat dilakukan daalm rangka untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk mengetahui kapasitas dan visi misi dari pasangan calon bupati dan wakil bupati TTU yang bertarung dalam pilkada.

"Sehingga debat dapat menjadi referensi bagi para pemilih dalam menentukan pilihan secara tepat pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang," ungkapnya.

Terkait dengan pemilihan tema debat pada putaran kedua tersebut, jelas Paulinus, hal itu berdasarkan kesadaran penuh bahwa Kabupaten TTU berbatasan langsung dengan negara lain.

Karena berbatasan langsung dengan negara lain, maka siapapun calon yang terpilih, nantinya dalam mengimplementasikan visi dan misi bisa dilandasi dengan spirit untuk memperkokoh identitas ke-Indonesiaan.

Baca juga: Tangani Kesehatan Warga, Kades Perlu Siapkan Tenaga Medis di Desa

Baca juga: Anggota Polsek Kupang Timur Gunakan Uang Pribadi Bantu Sesama

Baca juga: dr. Irene : Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Langkah Tepat Menurunkan Angka Stunting

Baca juga: Paslon Hery-Heri Tanya Bagaimana Strategi Pengembangan Pariwisata Manggarai, Ini Jawaban Deno-Madur

Baca juga: Info BMKG Cuaca Ekstrem di 21 Provinsi Hujan Lebat Puting Beliung Petir, BMKG 15 November 2020

"Dan itu hukumnya wajib. Tema tersebut kita ambil, bahwa dalam segala strategi pembangunan yang nanti akan dilakukan harus berada dalam bingkai NKRI," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved