Breaking News

China Tetap Jadi Musuh Amerika Meski Presiden Diganti, Joe Biden Target Negara ASEAN Jadi Sekutu

Tensi tinggi di Laut China Selatan tak akan meredah meski Presiden Amerika Donald Trump akan diganti oleh Joe Biden yang menang dalam Pemilihan Presid

Editor: Alfred Dama
via sosok grid.id
Kapal Induk USS Ronald Reagan diampingi USs Nimitaz di Laut China Selatan 

Laut China Selatan Bakal Perang, China Tetap Jadi Musuh Amerika Meski Presiden Diganti

POS KUPANG.COM -- Tensi tinggi di Laut China Selatan tak akan meredah meski Presiden Amerika Donald Trump akan diganti oleh Joe Biden yang menang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat Tahun 2020

Bahkan, presiden terpilih Amerika , Joe Biden berenccana akan merangkut negara Asia Tenggara dalam menghadaoi China

Masalah kedaulatan dan teritorial memang menjadi masalah banyak negara terutama jika dikaitkan dengan Laut China Selatan.

Melalui klaim sembilan garis putus-putus, China mengklaim Laut China Selatan sebagai bagian dari miliknya.

Padahal, wilayah tersebut merupakan wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yang berbatasan langsung banyak negara, seperti Vietnam, Filipina, Taiwan, hingga Malaysia.

Namun, dengan percaya diri China tidak meperdulikan posisi tersebut membuatnya menjadi sengketa terbesar di wilayah itu.

Hal itu sampai menarik perhatian negara sekelas Amerika Serikat untuk turun tangan di kawasan itu.

Sebagai negara Adidaya, Amerika dengan keras menolak klaim Laut China Selatan oleh China.

Pada masa Donald Trump, kapal induk hingga pesawat mata-mata dikirim ke kawasan itu untuk menekan tindakan China.

Baca juga: Berduka, Luna Maya Sampai Banjir Air Mata, Ada Makam Baru di Belakang Rumahnya, Jelly Kini Pergi 

Baca juga: Kata Habib Riziek Terkait Ucapan Nikita Mirzani yang Dianggap Menghina, Ketua FPI:  Minta Jatah Kali

Baca juga: Lesty Kejora Dipuji Shah Rukh Khan Viral Ternyata Hoax , Ini Faktanya

Baca juga: Polisi, Anies Baswedan, Doni Monardo hingga Jokowi Mengecewakan Yunarto Wijaya Soal Kerumunan Massa

Selain itu, pada masa pemerintahan Joe Biden tampaknya Amerika akan tetap berurusan dengan China di Laut China Selatan.

Melansir 24h.com.vn, Biden yang diperkirakan akan menjadi presiden Amerika, diperkirakan akan lebih banyak bekerja sama dengan sekutu untuk menekan China.

Menurut Asia Times, Biden tidak hanya mengandalkan kekuatan Amerika saja untuk menangani China, tetapi membutuhkan dukungan dengan sekutu-sekutunya.

Bahkan Joe Biden diperkirakan akan membidik negara Asia Tenggara ini untuk dijadikan sekutu tertasnya untuk melawan China.

Negara Asia Tenggara yang dimaksud tersebut adalah Filipina.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved