Menteri Fauziyah :Jangan Sekal -Kali Berpikir untuk Bekerja di Luar Negeri Tanpa Adanya Kompetensi.
seharusnya dibekali dengan kompetensi sebelum diberangkatkan untuk bekerja baik didalam maupun diluar negeri.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Menteri Ida Fauziyah : Jangan Sekali - Kali Berpikir untuk Bekerja di Luar Negeri Tanpa Adanya Kompetensi.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kegiatan Temu Inspiratif dalam Rangka Penguatan Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) oleh Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia diselenggarakan di Desa Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (13/11/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia, Ida Fauziyah mengatakan, para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) seharusnya dibekali dengan kompetensi sebelum diberangkatkan untuk bekerja baik didalam maupun diluar negeri.
"Bekalilah CPMI kita dengan kompetensi. Dengan kompetensi itulah perlindungan akan dia dapatkan pada akhirnya kesejahteraan akan dia peroleh" kata Menteri Ida.
"Kuncinya adalah jangan sekali - kali berpikir untuk bekerja di luar negeri tanpa adanya kompetensi" lanjutnya.
Menteri Ida mengatakan, meskipun dengan berbagai tantangan geografis, dia melihat Ada nasa depan yang luar biasa di Kabupaten Kupang.
"Kami sih tidak memberikan banyak program untuk Kabupaten Kupang tapi saya melihat betapa dengan sedikit program saja mampu mengajak masyarakat di Kabupaten Kupang, khususnya di beberapa desa yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan, sungguh bisa menjadi inspirasi bagi daerah - daerah lain" ujarnya.
Menteri Ida mengungkapkan, sejak pertama menjadi Menteri Ketenagakerjaan, yang terbayang dan terpikirkan olehnya adalah segera melakukan kunjungan ke Provinsi NTT.
"Karena Provinsi NTT adalah provinsi yang cukup banyak mengirimkan atau menempatkan tenaga kerja ke luar negeri" katanya.
Dia mengatakan, tidak ada yang salah dengan penempatan ke luar negeri karena bekerja didalam maupun di luar negeri adalah pilihan bagi setiap warga negara.
Namun yang menjadi concern bagi semua adalah bagaimana bekerja di luar negeri itu yang didapatkan adalah kesejahteraan bagi diri Dan keluarga PMI.
"Bekerja didalam atau di luar negeri atau didalam negeri adalah pilihan bagi setiap warga negara. Tanggungjawab kita, Pak Bupati, Pak Camat Dan Pak Kepala Desa adalah bagaimana mereka bekerja di luar negeri dengan penuh kepercayaan diri dengan adanya bekal kompetensi yang dimiliki" kata Manteri Ida.
"Saya mengajak kepada kita semua, ayo kita bertekad kerja di luar negeri dengan kompetensi" tambahnya.
Dia mengungkapkan, hulu dari berbagai persoalan penempatan di luar negeri adalah karena kita seringkali abai d dan lupa menjadikan kompetensi itu sebagai bekal bagi CPMI.
Menteri Ida juga mengungkapkan, kalau dilihay dari profil Ketenagakerjaan, tantangannya adalah angkatan kerja kita masih dipenuhi dengan mereka yang tingkat pendidikannya SMP kebawah.