Presiden Terpilih AS Hanya Dibantu 15 Menteri, Ini Nama Calon Menteri Yang Dipilih Joe Biden
Dalam prosesnya, tiap calon Kabinet Joe Biden akan mengikuti fit proper test dari Senat AS, yang saat ini dikendalikan Partai Republik.
Pekerjaan rumah Biden banyak, mulai mengatasi pandemi, memulihkan ekonomi, serta memenangkan hati anggota Senat AS yang didominasi Partai Republik sekaligus menyatukan koalisi Partai Demokrat yang sulit diatur.
Dilansir dari Politico, Sabtu (7/11), tugas berat yang tidak mungkin dituntaskan dalam waktu singkat.
Tugas berat pertama Biden adalah menentukan calon menteri keuangan.
Biden harus menunjuk tim keuangan lebih awal untuk penyusunan program stimulus ekonomi serta bantuan terhadap korban Covid-19 di Amerika Serikat (AS).
Belum lagi, kemungkinan kendali Partai Republik atas Senat AS, ini akan menjadi pertarungan besar dan menghabiskan lebih banyak modal politik.
Beberapa kandidat menteri keuangan yang muncul.
Salah satu yang disebut-sebut paling potensial adalah anggota Gubernur Federal Reserve Lael Brainard.
Wanita cantik ini dianggap figur yang tidak terlalu mengecewakan siapa pun.
Dia berada di Federal Reserve selama krisis saat ini dan bekerja di Departemen Keuangan di masa pemerintahan Barack Obama.
Jika terpilih, Lael Brainard akan membuat sejarah sebagai wanita pertama yang memimpin Departemen Keuangan AS.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dianggap lebih pro kesehatan, sehingga berpotensi mendorong terjadinya lockdown yang ketat di AS untuk mengatasi pandemi corona atau Covid-19.
Pengamat pasar modal Hans Kwee memperkirakan pasar saham AS terkoreksi jika Biden benar menerapkan lockdown ketat.
"Penguncian ekonomi akibat pendemi berpotensi menurunkan aktivitas ekonomi dan berpotensi mendorong pasar saham terkoreksi," ujarnya, Minggu (8/11/2020).
Menurut Hans, kenaikan kasus Covid 19 di berbagai negara memang menjadi perhatian pelaku pasar beberapa pekan terakhir.
Bahkan peningkatan kasus telah memaksa beberapa negara juga melakukan penguncian kembali dan cenderung menghalangi tren pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
"Inggris memasuki penguncian kedua untuk menekan peningkatan jumlah kasus Covid-19. Italia dan Norwegia juga memperketat pembatasan akibat naiknya kasus Covid-19," pungkas Hans.
BERIKUT Daftar Nama Calon Menteri Kabinet Joe Biden
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden tengah berancang-ancang menyusun kabinet negara terkuat di dunia tersebut.
Dalam beberapa hari ke depan, Joe Biden dikabarkan akan mengumumkan para pembantunya tersebut.
Kantor transisi Joe Biden menyebutkan, bahwa proses penyusunan kabinet itu telah dilakukan sejak Rabu (11/11/2020) lalu.
Selain itu, dari sederet nama yang akan diusung menjadi menteri, satu yang paling ditunggu adalah kepala staf presiden.
Posisi ini diisi Ron Klain.
Ia adalah penasihat kampanye paling tepercaya Biden.
Ron Klain sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Wakil Presiden Al Gore selama pemerintahan Clinton,
Dan juga menjadi kepala staf Wakil Presiden Joe Biden di masa pemerintahan Presiden Barack Obama.
Dalam prosesnya, setiap calon Kabinet Joe Biden akan melalui proses konfirmasi dan fit proper test dari Senat AS, yang saat ini dikendalikan oleh Partai Republik.
Departemen-departemen itu adalah :
- Departemen Energi
- Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan
- Departemen Keamanan Dalam Negeri
- Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan
- Departemen Urusan Negara
- Departemen Transportasi
- Departemen Perbendaharaan
- Departemen Urusan Veteran
Selain itu terdapat beberapa posisi kunci juga memiliki posisi setera menteri.
Mereka adalah kepala staf Gedung Putih, administrator Badan Perlindungan Lingkungan, direktur Kantor Manajemen & Anggaran, duta besar Perwakilan Dagang Amerika Serikat, ketua Dewan Penasihat Ekonomi, dan administrator Administrasi Bisnis Kecil.
Berikut beberapa nama yang digadang menjadi menteri Joe Biden :
- Ron Klain (Kepala Staf Presiden)
- Cedric Richmond ( Penasehat Senior Gedung Putih )
- Susan Rice ( Menteri Dalam Negeri )
- Lael Brainard ( Menteri Perbendaharaan Negara )
- Michèle Flournoy ( Menteri Pertahanan )
- Alejandro Mayorkas ( Menteri Keamanan Dalam Negeri )
- Sara Nelson ( Menteri Tenaga Kerja )
- Vivek Murthy ( Menteri Kesehatan )
- Randi Weingarten ( Menteri Pendidikan )
- Jay Inslee ( Menteri KLHK)
- Pete Buttigieg ( Dubes untuk PBB).
Joe Biden Tunjuk Ron Klain Jadi Kepala Staf Gedung Putih
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menunjuk Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih.
Sebelumnya, Ron Klain pernah menjabat sebagai Asisten Utama Biden sejak 1980-an di Senat dan ketika Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS.
Di Gedung Putih, Ron Klain dikenal sebagai staf senior di masa pemerintahan Barack Obama dan Kepala Staf untuk Wakil Presiden Al Gore.
Mengutip BBC, singkatnya, Kepala Staf Gedung Putih bertugas mengatur jadwal harian presiden.
Penunjukan Kepala Staf Gedung Putih tidak memerlukan konfirmasi dari Senat.
Dalam pernyataannya, Joe Biden memuji etos kerja Ron Klain.
"Pengalaman dan kapasitasnya untuk bekerja dengan orang-orang di seluruh spektrum politik," ungkap Biden.
Biden menegaskan, sosok Klain persis seperti yang dia butuhkan untuk mengisi kursi Kepala Staf Gedung Putih.
Lewat pernyataan yang sama, Klain mengatakan, dia merasa senang dan berusaha tetap rendah hati menerima kepercayaan Joe Biden.
"Saya berharap dapat membantu Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih (Kamala Harris-Red) untuk mengumpulkan tim berbakat dan beragam dan bekerja di Gedung Putih," ucap Ron Klain.
"Kami akan membantu agenda mereka untuk perubahan dan berusaha memulihkan perpecahan di negara kami," tegas Ron Klain.
Siapa Ron Klain?
Untuk diketahui, Ron Klain menjabat sebagai Penasihat Utama di Komite Kehakiman Senat pada 1989-1992 ketika Biden menjadi ketua.
Ron Klein juga seorang penasihat dan penulis pidato pada kampanye Gedung Putih 1988 dan 2008 ketika Biden gagal dalam Pilpres AS.
Klain menjabat sebagai Kepala Staf untuk Biden dari 2009-2011 selama masa jabatannya sebagai Wakil Presiden di Gedung Putih di bawah kepemimpinan Barack Obama.
Ron Klain kemudian menjabat sebagai "Tsar Ebola" di bawah Obama selama wabah kecil penyakit mematikan itu pada 2014.
Anggota senior Partai Demokrat juga terlibat dalam kedua kampanye kepresidenan Bill Clinton dan menjadi penasihat pencalonan John Kerry di Gedung Putih yang gagal pada tahun 2004.
Dia telah menjadi pelatih debat presiden untuk Clinton, Gore, Kerry, Obama, Hillary Clinton dan Biden.
Perannya sebagai Kepala Staf Gore, yang mencabut konsesi awalnya dalam pemilihan Gedung Putih yang disengketakan pada tahun 2000, diubah menjadi drama HBO Recount.
Berita Terbaru Transisi Biden?
Lebih jauh, Biden terus maju dengan persiapan untuk mengambil alih kursi kepresidenan, meski Trump bergulat dengan gugatan hukum.
Pada Rabu (11/11/2020), Biden melanjutkan panggilan telepon dari para pemimpin asing.
Dia berbicara dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, PM Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Joe Biden telah berjanji untuk membentuk salah satu kabinet kepresidenan paling beragam yang pernah ada.
Senator Vermont Bernie Sanders, yang merupakan saingan terbesar Biden untuk nominasi partai tahun ini, mengatakan kepada CNN pada Rabu, bahwa dia tertarik menjadi menteri tenaga kerja.
Chris Coons, yang mengambil alih kursi Senat Biden di Delaware, disebut-sebut akan menjadi Menteri Luar Negeri.
Elizabeth Warren, Senator Massachusetts dan mantan saingan Biden untuk nominasi partai, sedang dibicarakan sebagai Menteri Keuangan.\
Donald Trump Sembunyikan Pesan Untuk Joe Biden
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memiliki beberapa pesan untuk Presiden terpilih Joe Biden dari para pemimpin dunia.
Namun, administrasi Trump mencegah Joe Biden untuk mengaksesnya, CNN melaporkan pada hari Rabu.
Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada CNN bahwa Biden dilarang mengakses sumber daya Departemen Luar Negeri yang kini masih dikelola pemerintahan Trump.
Biden sendiri secara pribadi telah melakukan kontak dengan para pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, sejak dideklarasikan sebagai presiden terpilih.
Departemen Luar Negeri AS biasanya mendukung hubungan internasional untuk presiden terpilih.
Itulah sebabnya banyak negara mulai mengirim pesan ucapan selamat melalui Departemen Luar Negeri dalam seminggu terakhir, menurut laporan CNN.
"Mereka lebih suka menggunakan sumber daya Departemen Luar Negeri," kata seorang sumber yang mengetahui masalah itu kepada CNN.
Mengenai hal itu, Business Insider meminta tanggapan dari perwakilan Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri namun tak segera mendapatkannya.
Sejauh ini, Donald Trump menuduh adanya kecurangan dalam pemilu, meskipun pejabat lokal tidak menemukan bukti yang cukup.
Namun, Trump dan orang lain di dekatnya, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, menolak untuk mengakui Biden sebagai presiden terpilih.
Ketika ditanya tentang hasil pemilu dan transisi kekuasaan kepresidenan pada hari Selasa, Pompeo dengan bercanda menjawab, "Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump periode kedua."
"Dunia sedang mengawasi apa yang terjadi. Kami akan menghitung semua suara," lanjutnya.
"Kalau prosesnya sudah selesai, nanti ada pemilih yang terpilih."
"Ada prosesnya. Konstitusi menjabarkannya cukup jelas."
Tanggapan Biden soal Trump yang Tak Mengaku Kalah
Joe Biden sebut Donald Trump memalukan karena menolak kemenangan Biden.
Mantan senator ini juga menganggapI penolakan yang dilakukan Trump percuma karena pada akhirnya akan terbukti saat pelantikan Presiden AS nanti (20/1/2021).
Dikutip dari bbc.com, Biden optimis tidak ada yang bisa menghentikannya untuk mengambil alih kekuasaannya di Gedung Putih, Rabu (11/11/2020).
Alih-alih bersiap menjabat sebagai presiden, Biden sudah menghubungi beberapa pemimpin negara asing.
Adapun pemimpin negara asing seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Diketahui, Trump menolak kemenangan Biden atas pemilihan presiden Amerika Serikat pekan lalu.
Trump lewat akun Twitternya, @realDonaldTrump, mengungkapkan penolakan kemenangan Joe Biden dengan menyebutkan pemilihan dilakukan secara curang, Rabu (11/11/2020).
"Orang-orang tidak akan menerima pemilihan yang dicurangi ini," kata Trump dalam cuitannya.
Sehari sebelumnya, Trump juga ungkap penolakannya melalui tudingannya di twitter miliknya, @realDonaldTrump, Selasa (10/10/2020).
"Penyalahgunaan perhitungan suara secara besar-besaran," ucap Trump.
Trump menuding Biden melakukan kecurangan pada pemilihan presiden AS minggu lalu.
Pendapat Trump ini dianggap tidak berdasar karena sampai sekarang belum ada bukti yang mendukung tudingannya itu.
Dikutip dari Kompas.com, Biden dipastikan menjadi Presiden AS dengan perolehan 290 suara elektoral, Minggu (8/11/2020).
Hasil perolehan itu membuat Trump menjadi presiden satu masa jabatan pertama sejak kepemimpinan George HW Bush pada tahun 1990-an.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Tunjuk Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Ini Sosoknya, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/12/joe-biden-tunjuk-ron-klain-sebagai-kepala-staf-gedung-putih-ini-sosoknya?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintahan Trump Dikabarkan Menyembunyikan Pesan-pesan untuk Joe Biden dari Para Pemimpin Dunia, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/12/pemerintahan-trump-dikabarkan-menyembunyikan-pesan-pesan-untuk-joe-biden-dari-para-pemimpin-dunia?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Cantik Ini Disebut-sebut Calon Kuat Menteri Keuangan AS Pilihan Joe Biden, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/11/08/wanita-cantik-ini-disebut-sebut-calon-kuat-menteri-keuangan-as-pilihan-joe-biden?page=all
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul HANYA 15 Menteri, Ini Nama-nama Calon Menteri Presiden Amerika 2020 Terpilih Joe Biden, https://pontianak.tribunnews.com/2020/11/12/hanya-15-menteri-ini-nama-nama-calon-menteri-presiden-amerika-2020-terpilih-joe-biden?page=all
