Breaking News

Pilkada Sumba Timur - Kris Praing Jika Terpilih, Paket Sehati  Mekarkan Sumba Timur

pemekaran wilayah Sumba Timur  itu meliputi, Kabupaten Sumba Timur Jaya , Pahunga Lodu dan Kabupaten  Sumba Selatan.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel Praing,M.Si - David Melo Wadu,S.T dan Umbu Lili Pekuwali,S.T,M.T - Ir. Yohanis Hiwa Wunu,M.Si melakukan gaya tos dengan siku usai debat terbuka di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Waingapu, Kamis (12/11/2020) 

Pilkada Sumba Timur - Kris Praing Jika Terpilih, Paket Sehati  Mekarkan Sumba Timur

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Calon Bupati Sumba Timur dari Paket Sehati, Drs. Kristofel Praing,M.Si mengatakan, jika masyarakat mempercayakan Paket Sehati menang dan terpilih dalam Pilkada Sumba Timur, maka Paket Sehati akan memekarkan wilayah Sumba Timur.

Kris Praing menyampaikan hal ini saat debat terbuka antar paslon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Waingapu, Kamis (12/11/2020).

Menurut Kris, pemekaran wilayah itu bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena itu, apabila Paket Sehati dipercayakan masyarakat memimpin Sumba Timur,maka Paket Sehati akan mengusulkan pemekaran wilayah.

"Apabila kami dipercayakan pimpin Sumba Timur maka kami akan memekarkan Sumba Timur jadi empat kabupaten," kata Kris.

Dia merincikan pemekaran wilayah Sumba Timur  itu meliputi, Kabupaten Sumba Timur Jaya , Pahunga Lodu dan Kabupaten  Sumba Selatan.

Dijelaskan, upaya itu dilakukan ketika Pemerintah pusat mencabut aturan moratorium pemekaran wilayah.

"Kalau moratorium pemekaran wilayah sudah dicabut, maka kita akan usulkan pemekaran Sumba Timur," katanya.

Ditemui usai debat, Kris mengatakan, pemekaran wilayah Sumba Timur itu merupakan komitmen Paket Sehati.

"Pemekaran itu menjadi  komitmen Paket Sehati, karena itu, jika Tuhan berkenan dan moratorium dicabut oleh pemerintah pusat,maka kita akan perjuangkan pemekaran tersebut. Karena sesungguhnya wilayah Sumba Timur sangat luas," katanya.

Dikatakan, pemekaran itu pilihan yang logis rasional.Karena itu, lanjutnya, dengan pemekaran itu maka dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Sumba Timur.

"Bahkan, hari ini Paket Sehati didukung oleh 11 partai politik (parpol) dengan rincian delapan partai yang memiliki kursi di DPRD Sumba Timur dan tiga lainnya tidak.

Ini bukan keberuntungan  Kristofel Praing dan David Melo Wadu tapi keberuntungan masyarakat Sumba Timur karena akses politik yang kita miliki akan dioptimalkan semaksimal mungkin bagi Sumba Timur lebih baik," kata Kris.

Sementara soal kesejahteraan yang juga menjadi salah satu visi,  Kris Praing mengatakan, tentu semua calon kepala daerah berkomitmen untuk mensejahterakan rakyatnya.

"Paket kami tawarkan sejahtera. Sejahtera merupakan suatu kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya masyarakat yang produktif dan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak dan berkelanjutan. Tentu dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal sebagai penggerak utama," jelasnya.

Dikatakan, menjadi pemimpin harus menjadi pemimpin yang mampu mengatasi masalah. Karena itu, kesejahteraan sangat penting, termasuk kesejahteraan politik.

Pada bidang infrastruktur, Kris Praing mengatakan, tentu tidak bisa mengandalkan APBD II, sehingga harus mencari terobosan yang bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Sumba Timur. "Kita harus kerahkan semua sumber daya yang kita miliki ," ujarnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, debat ini berlangsung lancar dan dengan suasana cukup hidup.
Debat ini dimoderatori oleh Brigita Manohara dan MC , Johan.

Sebelum debat dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian  doa oleh Pdt. Alfred Dj. Samani, S. Th, M.Si.Brigita Manohara dan pembawa acara Johan.

Hadir pada acara ini, Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora,M.Si, Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Tiga komisioner KPU Sumba Timur masing-masing Marthen Tanggu Rami,S.E,  Ivony Rambu Wori Hana,S.T dan Romanus Ramone,S.H. Hadir pula Sekretaris KPU Sumba Timur,Kh. Umbu Tamu Hawu,S.H,M.Si.

Ketua Bawaslu, Anwar Engga,S.E dan Kordinator Divisi Pengawasan,  Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumba Timur, Hina Mehang Patalu,S.E.

Nampak kedua paslon cukup serius mengikuti dan rileks. 

Ada lima segmen dalam debat, yakni segmen pertama adalah  paparan visi misi paslon, pendalaman visi misi, segmen ketiga pertanyaan aktual di masyarakat, segmen keempat saling melempar pertanyaan antar paslon dan segmen terakhir adalah pernyataan penutup.

Setiap segmen selalu ada jeda. Saat jeda,  Brigita Manohara meminta setiap paslon dan pendukung menyampaikan yel-yel. Saat menyampaikan yel-yel, pendukung setiap paslon yang hanya berjumlah empat orang ini diminta berdiri.

Kesempatan selalu diberikan dari Paslon Nomor Urut Satu atau Paket Sehati kemudian ke Paket ULP-YHW. Brigita Manohara mengatakan,senang mendengar yel - yel dari kedua paslon. 

Brigita juga di akhir segmen, mempersilakan tim pendukung paslon agar bertepuk tangan. 
Saat jeda, Brigita juga sempat ngobrol dengan kedua paslon.

Ketua KPU Sumba Timur , Oktavianus Landi,S.T mengatakan, debat terbuka itu sebagai momentum bagi dua paslon agar beradu gagasan, ide dan program.

Baca juga: ZODIAK-ZODIAK Ini Paling Tidak Asertif, Mudah Malu, Overthinking, Berusaha Sempurnah Cocok Buat Kamu

Baca juga: Empat Warga Lembata Positif Covid-19, Dua Pasien Berprofesi Sebagai Guru

"Bagi masyarakat Sumba Timur mari menyaksikan, mendengar dan mencatat . Fokus pada dua Paslon ini, karena mereka yang akan kita pilih pada 9 Desember mendatang," kata Oktavianus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved