Empat Warga Lembata Positif Covid-19, Dua Pasien Berprofesi Sebagai Guru
ada empat orang warga Lembata yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua pasien berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar dan guru TKK
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Empat Warga Lembata Positif Covid-19, Dua Pasien Berprofesi Sebagai Guru
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dr Lucia Shandra telah memastikan bahwa ada empat orang warga Lembata yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua pasien berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar dan guru Taman Kanak-Kanak dan sisanya adalah ibu rumah tangga.
Keterangan ini disampaikan dr. Lucia di Kantor Dinas Kesehatan Lembata kepada wartawan, Kamis (12/11) sore.
Keempat pasien yang terkonfirmasi positif itu yakni berinisial
YMK (51), alamat Lamahora Timur, HB (54), Lamahora Timur, MMDS (38), dari Komak, Lewoleba Selatan dan ML (61) dari Rayuan Kelapa, Lewoleba Utara. Keempatnya kini sedang dirawat insentif di ruang isolasi RSUD Lewoleba.
"Sedangkan untuk kontak erat, semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena semuanya tetap dalam keadaan baik, dan tetap diobservasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Lewoleba,” ungkap dr. Lucia.
Keempat orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini dirincikannya bahwa 3 orang pasien transmisi lokal dan 1 orang ada riwayat perjalanan dari luar Lembata.
Tiga orang dengan penyakit bawaan, sementara satu lainnya tanpa penyakit bawaan.
Dinkes Lembata dam Satgas Covid-19 telah melakukan tracking kepada warga yang telah melakukan kontak erat dengan para pasien. Mereka yang melakukan kontak erat diwajibkan untuk isolasi mandiri di rumah.
Karena itu, dr. Sandra mengimbau warga Lembata untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan lanjut terhadap warga lainnya.
Kepala Dinas PKO Kabupaten Lembata Silvester Samun menerangkan dua pasien yang berprofesi sebagai guru sudah berada di ruang isolasi di RSUD Lewoleba dan sekolah mereka pun sudah ditutup sejak hari Senin.
"Guru dan siswa dan semua yang ada di satuan pendidikan itu sudah diisolasi mandiri selama 14 hari," ujarnya.
Baca juga: RS Pratama Ende Diresmikan, Erik Rede Soroti Akses Jalan,Dokter Minta Perkuat Jaringan Komunikasi
Baca juga: Tangkal Hate Speech, Polres Sumba Barat Gelar Patroli Ciber Ciptkan Suasana Damai
Selanjutnya, akan ada surat edaran kepada sekolah-sekolah sebagai langkah pencegahan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)