HKN, Bupati Ende Kampanye Makan Buah, dr. Muna Fatma Beberkan Progres Pembangunan Kesehatan
HKN, Bupati Ende Kampanye Makan Buah, dr. Muna Fatma Beberkan Progres Pembangunan Kesehatan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
HKN, Bupati Ende Kampanye Makan Buah, dr. Muna Fatma Beberkan Progres Pembangunan Kesehatan
POS-KUPANG.COM | ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur ( NTT) memperingati Hari Kesehatan Nasional ( HKN) ke 56 di rumah sakit Pratama Tana Li, Kecamatan Wewaria, Kamis (12/11/2020).
Peringatan HKN tersebut diawali dengan kampanye makan buah yang dipimpin oleh Bupati Ende Djafar Achmad dan diikuti oleh seluruh unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD), dokter, perawat dan bidan.
Bupati Djafar dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ende untuk rajin makan buah demi menjaga kesehatan.
Baca juga: Ririn Ekawati: Momen Special
Apalagi, kata dia, di Ende tidak susah mendapat buah-buahan, karena berbagai jenis buah dapat tumbuh dengan subur, sehingga tidak harus mengeluarkan uang untuk bisa makan buah.
Kadis Kesehatan Kabupaten Ende, dr. Muna Fatma menjelaskan, tema HKN tahun ini yakni 'Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat' dengan sub tema, 'Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19'
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat Kabupaten Ende diimbau untuk menjalankan pola makan dan hidup sehat untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Baca juga: Oktavianus Landi: Terima Kasih Radio Max FM Waingapu
Dokter Muna mengatakan, strategi pembangunan kesehatan di Kabupaten Ende melalui tiga pilar yakni, paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya melalui jaminan kesehatan nasional.
Dia mengaku, ada begitu banyak tantangan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Ende.
Dalam hal jaminan kesehatan, kata dr. Muna Fatma, hingga saat ini masyarakat Kabupaten Ende telah tercover oleh sistem jaminan kesehatan nasional mencapai 97,87 persen.
"Artinya 97,87 persen masyarakat Kabupaten Ende tidak perlu mengeluarkan biaya dari dompet pribadi untuk mendapat pelayanan kesehatan," kata dr. Muna Fatma.
Dokter Muna Fatma berharap, angka tersebut dipertahankan, bahkan jika terus diupayakan, tahun 2021 bisa mencapai 100 persen.
Lanjutnya, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui program akreditasi Puskesmas. Dokter Muna menyebut, ada tiga Puskesmas yang reakreditasi dan statusnya dinaikkan, antara lain, Nangapanda (dasar ke Madya), Watu Neso dan Ria Baja (Madya ke Utama).
"Sedangkan 21 Puskesmas karena kita sedang dalam masa pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan menunda untuk akreditasi. Untuk Puskesmas Ndobo Nditi yang merupakan Puskesmas sedang dalam pendampingan untuk akreditasi," ungkapnya.
Selain itu, untuk tenaga kesehatan melalui program Nusantara Sehat yang mana dokter gigi, dokter umum, perawat, farmasi, kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, nutrisionis dan bidan, baik tim maupun individu, tersebar di berbagai di Puskesmas.
Menurutnya, untuk peningkatan sarana prasarana kesehatan sedang dan akan terus dilakukan, salah satunya, yang sudah dilakukan yakni pembagunan rumah sakit pratama dan peningkatan status Puskesmas Pembantu Muku Saki menjadi Puskesmas.
Vinsen Sangu Beri Catatan
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu, mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Ende dalam pembangunan di sektor kesehatan.
Namun, Vinsen mengatakan ia belum bisa menerima sepenuhnya bahwa 97,87 persen masyarakat Kabupaten Ende sudah tercover di jaminan sosial kesehatan nasional. "Saya belum bisa sepenuhnya terima sampai di hati," kata Vinsen.
Menurut Vinsen, fakta yang terungkap ada sekitar seribu lebih warga di Kecamatan Kota Baru belum memiliki KK dan EKTP, sementara dokumen wajib untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan adalah KK.
Oleh karena itu, kata Vinsen pembangunan di sektor kesehatan perlu ditingkatkan lagi, terutama di wilayah-wilayah perbatasan, yang sulit mengakses berbagai pelayanan. Vinsen juga meminta agar pemerintah Kabupaten Ende sungguh memerhatikan kesejahteraan para tenaga kesehatan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)