Ancaman Kelaparan, Kim Jong Un Hukum Masyarakat yang Buang Makanan, Tamu Hanya Boleh Makan Mi
pemerintah mengancam bakal memberi "hukuman yang kuat" bagi siapa pun yang dianggap gagal melindungi ekonomi negara
Pengetatan lain yang dilakukan Korea Utara adalah masyarakat diminta tak menggelar perayaan Tahun Baru dengan banyak makanan.
Pemerintahan Kim meminta agar warga hanya menyediakan buah dan sayur.
Sementara untuk tamu hanya boleh makan mi.
Kue beras maupun roti dilarang disajikan.
Sumber kedua yang berasal dari Provinsi Ryangganag menuturkan, polisi berpatroli di jalan-jalan dan memastikan tak ada orang yang membawa gandum atau beras.
"Harga-harga pangan naik di supermarket karena baik beras maupun gandum dilarang.
"Sehingga publik juga ikut terdampak," ujar si sumber dikutip Daily Mail Rabu (11/11/2020).
Pada Mei, pakar menyatakan bahwa Pyongyang hanya bisa memanen setidaknya 860.000 ton bahan pangan, dari 5,5 juta ton yang dibutuhkan.
Kelaparan merupakan ancaman di negara terisolasi, yang pernah menderita sangat hebat pada 1990-an, dikenal sebagai "The Arduous March".
Krisis ekonomi yang terjadi pada 1994 sampai 1998 tersebut bermula setelah Uni Soviet menarik diri, diperparah dengan banjir dan kekeringan.
Diperkirakan sekitar 3,5 juta orang dari total populasi Korut yang mencapai 22 juta tewas, dengan puncaknya terjadi pada 1997.
Jutaan Warganya Kini Terancam Kelaparan, Kim Jong Un Beri Hukuman Mengerikan Bagi Masyarakat yang Makannya Tak Habis dan Menghidangkan Beras ke Tamu https://hits.grid.id/read/482424900/jutaan-warganya-kini-terancam-kelaparan-kim-jong-un-beri-hukuman-mengerikan-bagi-masyarakat-yang-makannya-tak-habis-dan-menghidangkan-beras-ke-tamu?page=all