Polisi Pantau Akun Palsu yang Sering Provokasi Berkaitan Pilkada

pergerakan para akun palsu yang sering memprovokasi di media sosial berkaitan dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belu 2020.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
KASAT RESKRIM--Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Wira Satria Yudha, S.I.K 

Polisi Pantau Akun Palsu yang Sering Provokasi Berkaitan Pilkada

POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Polres Belu melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) terus memantau pergerakan para akun palsu yang sering memprovokasi di media sosial berkaitan dengan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belu 2020.

Diperkirakan 10-20 akun palsu yang selalu dipantau polisi. Secara rill,  jumlah akun palsu belum bisa dipastikan karena akun-akun palsu tersebut selalu berganti-ganti.

Grup media sosial yang menjadi pantauan polisi diantaranya, Belu Bebas Bicara, Belu Bebas Berpendapat, Belu Memilih dan lainnya.  

Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh melalui Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Wira Satria Yudha, S.I.K mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Senin (9/11/2020).

Pria yang disapa Wira ini mengatakan, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) di Pilkada Belu 2020, jajaran Reskrim Polres Belu memantau pergerakan akun-akun palsu yang sering melakukan provokasi di media sosial.

"Untuk akun-akun palsu yang sering melakukan provokasi di medsos berkaitan dengan kegiatan pilkada di Kabupaten Belu sudah dalam pemantauan kami. Lebih kurang ada di angka 10-20 akun lebih yang tidak bisa kita pastikan jumlahnya, karena akun-akun palsu tersebut selalu berganti-ganti", kata Wira.

Menurut Wira, upaya yang dilakukan polisi untuk mengatasi akun palsu adalah dengan cara dimatikan atau take down akun-akun palsu. 

"Upaya yang bisa kita lakukan adalah men-takedown akun-akun palsu tersebut", tegas Wira.

Mewakil Kapolres Belu, Wira menghimbau kepada masyarakat, pertama, jangan mudah terprovokasi informasi yang ada di media sosial apalagi sumbernya adalah akun palsu yang tidak bisa dipertanggungjawablan.

Kedua, mari kita bekerja sama baik dengan pemerintah untuk sama-sama menjaga stabilitas keamanan kamtibmas di lingkungan kita, khususnya dan umumnya di Kabupaten Belu.

Jika ada akun provokatif yang meresahkan, masyarakat bisa melaporkan akun tersebut sebagai akun palsu dan provokatif di aplikasi media sosial masing-masing. 

Baca juga: Enam Terdakwa Kasus Pembunuhan Kontraktor Jalur 40 Kupang Dituntut 12 Tahun Penjara 

Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Pesan Terselubung Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Ada Kejanggalan 

Baca juga: Puskesmas Alak Bangun Kerja Sama dengan La Moringa Tekan Angka Stunting

Baca juga: PERIKSA RAMALAN Zodiak Hari ini, Selasa 10 November 2020: Gemini Bertemu Orang Egois, Libra Tenang

Ketiga, hindari permusuhan karena pilkada, karena pesta demokrasi diselenggarakan untuk kepentingan dan kemaslahatan bagi masyarakat Belu sendiri. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved