Pilkada Sumba Timur, Bawaslu Minta Jangan Saling Serang Lewat Medsos
aling serang -menyerang atau melakukan kampanye hitam. Apalagi, ujaran yang menyerang privasi seseorang menggunakan akun palsu.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pilkada Sumba Timur - Bawaslu Minta Jangan Saling Serang Lewat Medsos
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Bawaslu Sumba Timur meminta masyarakat agar jangan memanfaatkan media sosial (medsos) untuk saling serang -menyerang atau melakukan kampanye hitam. Apalagi, ujaran yang menyerang privasi seseorang menggunakan akun palsu.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Sumba Timur, Anwar Engga, S.E, Senin (9/11/2020).
Menurut Anwar, saat ini memang banyak sekali akun palsu yang muncul di saat kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati.
"Kita tetap minta supaya jangan saling serang di medsos, apalagi memakai akun palsu. Kita minta polisi bisa mengusut jika ada pihak yang dirugikan dan mengadu ke polisi," kata Anwar.
Dijelaskan, keberadaan akun palsu saat ini sudah tidak sehat, karena sudah saling menyerang privasi dan lembaga .
"Kalau ada fakta dan bukti silahkan melapor ke polisi. Kami di Bawaslu tidak punya kewenangan menertibkan akun palsu di media sosial. Kami hanya minta agar jangan lakukan kampanye hitam di medsos," jelasnya.
Dikatakan, untuk persoalan akun palsu bisa ditangani oleh cyber crime Polri, oleh karena itu, apabila ada yang merasa dirugikan dan mempunyai fakta,bukti yang cukup, maka bisa melaporkan ke polisi.
"Kami hanya bisa awasi nanti kampanye paslon lewat media. Tapi saat ini belum dilakukan kampanye media," katanya.
Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK mengatakan, untuk akun palsu memang selalu menyampaikan hal-hal yang tidak semestinya. Bahkan, dilakukan di medsos terutama Facebook.
Baca juga: Bawaslu Mabar Awasi Akun Palsu di Medsos Dalam Pilkada
Baca juga: Kisah Asmara Berujung Penganiayaan,Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dilaporkan ke Kantor Polisi
Baca juga: Golkar Optimis Menang di Pilkada NTT, DPP : Kita Punya Calon Terbaik
Baca juga: Kodim 1618 TTU Distribusikan 10.000 Liter Air Bersih untuk Warga di Desa Oesena
"Kalau menyerang individu bisa dilaporkan ke Polres, maka kita akan tindaklanjuti," kata Handrio.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)