Pilkada NTT, Dr. Ahmad Atang : Sebagai Partai Pengusung, Partai Golkar Buat Estimasi Kemenangan
kemenangan pada delapan dari sembilan kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Pilkada NTT, Dr. Ahmad Atang : Sebagai Partai Pengusung, Partai Golkar Buat Estimasi Kemenangan
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Sebagai partai pengusung, sah saja kalau partai Golkar membuat estimasi kemenangan pada delapan dari sembilan kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak 9 Desember mendatang.
hal ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang melalui sambungan telepone kepada POS-KUPANG.COM, Senin (9/11).
Dikatakan Ahmad, partai Golkar memiliki alasan atas klaim tersebut tentu mereka sendiri yang tahu. Namun suatu hal yang pasti bahwa, parta Golkar tidak sendirian tetapi selalu berkoalisi dengan partai lain. Sehingga kemenangan paslon yang diusung merupakan kemenangan bersama bukan hanya satu pihak.
"Setiap partai koalisi tentu punya kontribusi atas kemenangan paslon yang diusung," ungkapnya
Karena itu, kata Ahmad, jika dilihat dari sisi fatsun politik Golkar mesti menjaga soliditas koalisi agar menjadi kekuatan penyangga yang diperhitungkan oleh Paslon lawan.
Menurut Ahmad, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua figur yang diusung Golkar merupakan kader partai. Namun merupakan tokoh lokal yang populer karena jabatan sebagai petahana, tokoh profesional dan sebagainya.
Sehingga kemenangan dalam tataran politik sebenarnya partai politik sedang bermain dalam wilayah yang semu.
"Melihat peta kekuatan pilkada kali ini terpola pada dua kutub yakni, Paslon petahana dan non petahana," jelasnya
Delapan kabupaten merupakan paslon petahana baik sebagai bupati maupun wakil bupati.
Baca juga: SOAL dan JAWABAN TVRI Selasa 10 November 2020 SD Kelas 1-3 & 1 2 3 SD Mengukur Memperkirakan Panjang
Baca juga: Satgas Yonif 744/SYB Gagalkan Penyelundupan BBM di Pantai Atapupu
Baca juga: Pilkada Sumba Timur, Bawaslu Minta Jangan Saling Serang Lewat Medsos
Dengan demikian dapat diduga bahwa rivalitas massa akan menguat pada daerah yang head to head dan terjadi polarisasi massa yang menyebar pada daerah yang paslonnya lebih dari dua paket. (
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)