Terungkap Alasan Jokowi Copot Rizal Ramlai dari Jabatan Menko Kemaritiman, Jusuf Kalla Ungkap Tabiat

Alasan tersebut akhirnya dibeberkan oleh mantan Wakil Presiden , Jusuf Kalla. Ia mengungkapkan beberapa kekurangan Rizal Ramli dalam tim kabinet Jokow

Editor: Alfred Dama
Tribun Manado
Jusuf Kalla dan Rizal Ramli 

Terungkap Alasan Jokowi Copot Rizal Ramlai dari Jabatan Menko Kemaritiman, Jusuf Kalla Ungkap Tabiat Ekonom

POS KUPANG.COM -- Presiden Joko Widodo pernah mencopot  jabatan Menko Kemaritiman yang dipegang oleh ekonomi kawasan, Rizal Ramli

Pemberhentian pun menjadi tanya tanya tentang alasan tindakan sang presiden

Alasan tersebut akhirnya dibeberkan oleh mantan Wakil Presiden , Jusuf Kalla. Ia mengungkapkan beberapa kekurangan Rizal Ramli dalam tim kabinet Jokowi 

Dia Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menceritakan detik-detik mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kabinet Kerja Rizal Ramli di-reshuffle

Awalnya, JK menceritakan alasan dibalik penggantian Rizal Ramli ketika itu.

JK mengatakan saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengganti Rizal Ramli karena sejumlah hal, namun terutama karena dinilai tidak mampu memimpin dan berkoordinasi.

JK mengungkapkan saat itu Rizal Ramli dinilai tidak mampu memimpin, di antaranya ditunjukkan saat rapat koordinasi dengan para menteri yang dikoordinasikannya.

Para menteri tersebut jarang datang dan hanya diwakili oleh Direktur Jenderal dari kementerian tersebut.

Selain itu, kata JK, usul Rizal Ramli terkait Blok Masela saat rapat Kabinet Kerja ketika itu, yang kemudian sempat disetujui Jokowi, juga dianggap justru tidak tepat dan tidak menguntungkan negara.

Karena itu, Rizal Ramli dipanggil ke Istana oleh Jokowi pada 10 bulan masa jabatannya sebagai Menko Bidang Kemaritiman.

Saat itu, kata JK, Jokowi menyampaikan sendiri ke Rizal Ramli alasan menggantinya adalah demi kebaikan Kabinet Kerja.

Namun ketika itu, kata JK, Rizal Ramli menolak dan menanyakan apa kesalahannya.

Ketika itu, kata JK, Rizal Ramli bahkan sempat marah-marah dan bersikukuh meminta Jokowi menjelaskan apa kesalahannya.

Akhirnya, kata JK, Jokowi meminta Rizal Ramli untuk menunggunya di sebuah ruangan di Istana, karena Jokowi harus mengurusi persoalan lainnya.

Setelah urusan Jokowi selesai sekira pukul 10 malam, kata JK, Jokowi menanyakan ajudannya apakah Rizal Ramli masih di Istana.

Mengetahui Rizal Ramli masih ada di Istana, kata JK, Jokowi justru mengajak dirinya untuk pulang dan meninggalkan Rizal Ramli

Baca juga: Polisi Periksa Kembali Kasus Hukum Rizieq Shihab, Kuasa Hukum Siap Hadapi: Ada Apa Ini?

Baca juga: Donald Trump Sudah Kalah di Pilpres Amerika, Kini Juga Terancam Ditinggal sang Istri Seksinya

Baca juga: Curhat Warga Timor Leste Sambil Menangis Mengadu ke Prajurit Australia, Ingin Mati di Tempat Lain

Baca juga: Gisella Anastasia Sempat Pamer Bikini untuk Libur di Sumba Sebelum Video Syur Mirip Dirinya Viral

JK mengatakan ketika itu ia menuruti kemauan Jokowi dan pulang.

Kemudian, kata JK, sekira 30 menit setelah keduanya keluar dari Istana, Rizal Ramli menanyakan di mana Jokowi berada.

Mengetahui Jokowi dan dirinya sudah pulang, Rizal Ramli kemudian kesal.

Setelah itu, kata JK, Rizal Ramli tidak menghubungi untuk menanyakan terkait alasan penggantiannya kepada dirinya.

Namun demikian setelah itu, JK mengaku masih sesekali bertemu dengan Rizal Ramli jika ada acara-acara.

Baca juga: Beda dari Sebelumnya, Bantuan Subsidi Gaji Termin 2 Disinkronkan dengan Data Wajib Pajak

"Kasihan juga, sampai sekarang saya juga kasihan," kata JK dalam tayangan Karni Ilyas Club yang ditayangkan perdana pada Jumat (6/11/2020).

Dalam tayangan tersebut juga, JK membantah meminta Jokowi untuk mengganti Rizal Ramli.

Menurutnya, ia tidak memiliki kewenangan untuk mengganti menteri dalam Kabinet Kerja, dan hanya Jokowi yang punya hak tersebut.

Baca juga: Dideklarasikan Lewat Zoom, Partai Masyumi Hidup Lagi, Ini Nama-nama Calon Majelis Syuro

"Tidak, manalah? Yang menyusun, yang mengganti orang kan, privilige atau hak Presiden kan," ucap JK.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengaku sering dijegal oleh Jusuf Kalla setiap hendak diangkat menjadi menteri pembantu presiden.

Hal itu terjadi beberapa kali di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rizal Ramli bercerita, dirinya sempat akan diangkat menjadi Menteri Ekonomi saat pemerintahan periode pertama Jokowi.

Namun hal itu tidak direstui Jusuf Kalla yang saat itu menjabat wakil presiden.

"Waktu dia (Jokowi) jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli Ramli jadi menteri ekonomi."

Baca juga: Dianggap Tak Diperlukan Lagi, Pemerintah Kaji Rencana Pembubaran 10 Lembaga

"Tapi, JK (Jusuf Kalla) selalu blok saya."

"Pokoknya JK tidak mau Rizal Ramli pegang ekonomi dan keuangan," kata Rizal Ramli dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (25/10/2020).

Kondisi serupa juga terjadi ketika Presiden SBY memintanya untuk mengisi posisi Menteri Ekonomi.

Namun permintaan itu juga diganjal oleh Jusuf Kalla yang juga menjabat wakil presiden saat itu.

Menurut Rizal Ramli, SBY tetap menginginkan dirinya mengisi posisi menteri di salah satu kementerian, ia pernah akan diangkat sebagai menteri keuangan, dan menteri BUMN, namun keduanya bertentangan dengan keinginan Jusuf Kalla.

"SBY sudah tanda tangan RR Menteri Ekonomi, diganjal sama JK."

Baca juga: Jubir Wapres: Rizieq Shihab Latar Belakangnya NU, Sangat Menghormati Maruf Amin

"Habis itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia (JK) tak setuju lagi, akhirnya SBY minta RR jadi menteri BUMN."

"Dia (JK) tak setuju, last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya nolak, itu bukan keunggulan kita, terima kasih dah," tutur Rizal Ramli.

Rizal Ramli menceritakan bagaimana dirinya bisa diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman setelah setahun pemerintahan Jokowi periode 2015-2019.

Kala itu, ia diundang ke Istana Bogor oleh Jokowi.

Di Istana Bogor, Rizal Ramli mengaku tidak dijamu seperti tamu lainnya yang diundang ke Istana.

Saat itu, Jokowi beralasan takut pertemuannya dengan Rizal Ramli Ramli di Istana Bogor bocor keluar.

"Mas Rizal Ramli, ini enggak ada ubi atau kue pagi-pagi, karena saya suruh keluar semua, saya takut bocor pertemuan kita ini," ujar Rizal Ramli Ramli menirukan ucapan Jokowi saat itu.

Permintaan Jokowi saat itu kepada Rizal Ramli Ramli agar membantunya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.

Rizal Ramli mengaku menolak jabatan itu karena bukan keunggulannya.

Ia juga memberikan daftar nama-nama yang dirasa lebih cocok mengisi posisi Menko Kemaritiman kepada Jokowi.

Rizal Ramli mengatakan hanya ingin membantu Jokowi di luar pemerintahan.

Ia juga mengaku siap membantu Jokowi menyumbangkan gagasannya jika diperlukan.

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Situs corona.jakarta.go.id Paling Lengkap Sajikan Informasi Covid-19

Namun Jokowi menolaknya dan tetap menginginkan Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman.

"Jokowi bilang, Mas Rizal Ramli, yang minta tolong itu bukan saya Jokowi presiden."

"Siapa sih saya dibanding Mas Rizal Ramli, pengalaman, jam terbang."

"Yang minta tolong ini rakyat Indonesia yang ingin hidupnya lebih baik," beber Rizal Ramli.

"Karena dia ngomong gitu, akhirnya ya sudah saya ambil hikmahnya. Tapi, dengan satu syarat ya, enggak lapor-lapor sama pak JK," cetus Rizal Ramli.

Rizal Ramli Ramli menjabat Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo pada 12 Agustus 2015.

Posisi itu didudukinya hanya selama satu tahun, ia dicopot pada 27 Juli 2016 dan digantikan Luhut Binsar Pandjaitan. 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jusuf Kalla Ungkap Kisah Rizal Ramli Dicopot dari Kabinet Kerja, Ditinggal Jokowi di Istana, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/09/jusuf-kalla-ungkap-kisah-rizal-ramli-dicopot-dari-kabinet-kerja-ditinggal-jokowi-di-istana?page=all.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved