Dahlan Iskan Khawatir Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS, Eks Menteri BUMN Ini Sebut Soal Papua

Dirinya lantas mencuitkan sejumlah kritikan terhadap jalannya Pilpres Amerika, melalui akun Twitternya @realdonaldtrump pada Kamis pagi.

Editor: Frans Krowin
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan keluar dari Ruang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jakarta usai menjalani pemeriksaan oleh Kejati Jakarta, Selasa (16/6/2015). Dahlan dijadikan tersangka oleh Kejati Jakarta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan gardu induk PLN Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Dirinya mengingatkan bahwa Joe Biden bersama Partai Demokrat akan mendukung penuh hak-hak kemerdekaan.

Selain itu juga menolak keras adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Dahlan Iskan lantas menyinggung persoalan yang tengah terjadi di Tanah Air, kaitannya dengan Papua.

"Kan mungkin kalau Biden yang akhirnya terpilih nanti, ya Indonesia harus waspada dengan Papua, karena Demokrat ini kan lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kemudian lebih mementingkan hak-hak kemerdekaan," kata Dahlan Iskan.

"Sehingga mungkin Indonesia lebih harus berjuang bagaimana memprotek Papua," jelasnya.

Sama halnya dengan Indonesia, China dinilai akan memiliki persoalan sama ketika Joe Biden dipastikan akan menduduki Gedung Putih selama empat tahun ke depan.

"Tiongkok juga harus keras berjuang memproteksi Tibet, memproteksi Xinjiang dan Hongkong dan Taiwan," pungkasnya.

Respons Berbeda Trump dan Biden terkait Perolehan Suara

Proses perhitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat masih berlangsung secara ketat.

Untuk sementara calon dari Partai Demokrat, Joe Biden masih unggul dari Donald Trump yang diusung oleh Partai Republik.

Dilansir TribunWow.com, Joe Biden memperoleh 264 suara, sedangkan petahana Donald Trump baru mendapatkan 214 suara.

Secara hitung-hitungan Joe Biden bisa dikatakan memiliki peluang besar untuk bisa mengalahkan Donald Trump dan menempati Gedung Putih selama empat tahun ke depan.

Mantan Wakil Presiden Barack Obama itu setidaknya membutuhkan tambahan 6 suara lagi untuk sampai ke 270 suara atau batas kemenangan dari total 538 suara elektoral.

Hanya saja, masih ada lima wilayah yang belum menyelesaikan perhitungan suaranya.

Yakni Nevada (6 suara), Pennsylvania (20), Nort Carolina (15), Georgia (16) dan Alaska (3).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved