Dugaan Bunuh Diri di Manggarai

Motif Kematian Febrianus dan Andreas di Jurang Watu Benta Belum Dipastikan

Motif kematian Febrianus dan Andreas di jurang Lingko Watu Benta Manggarai belum dipastikan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Istimewa/HO-POS-KUPANG.COM
Jenazah Febrianus Rahang dan Andreas Selamat dievakuasi dari dasar jurang, Sabtu (7/11/2020). 

Motif kematian Febrianus dan Andreas di jurang Lingko Watu Benta Manggarai belum dipastikan

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Dua orang pemuda asal Desa Rai, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai yang menghilang dari rumah sejak tanggal 3 November 2020 sudah ditemukan tak bernyawa oleh warga di dasar jurang yang curam dengan kedalaman kurang lebih 1 KM di Lingko Watu Benta di Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, Sabtu (7/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.

Adapun identitas kedua korban itu yakni Febrianus Rahang (22) warga Rai Waso, Desa Rai, Kecamatan Ruteng dan Andreas Selamat (23) warga kampung Rai Cehet, Desa Rai, Kecamatan Ruteng.

Baca juga: Pesan Bupati Sikka Saat Hadiri Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Nusa Nipa Indonesia

Penyebab kematian kedua korban belum dapat dipastikan dan untuk memastikan penyebab kematian korban harus dilakukan otopsi, namun saat ini pihak keluarga menolak untuk diotopsi dengan membuat syarat penolakan.

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.IK melalui Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda Bagus Suhartono menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (7/11/2020) malam.

Dikatakan Ipda Bagus, korban Andreas sebelum ditemukan meninggal dunia, pada tanggal 4 November 2020 melalui akun fecebook atas nama Randi Akull memuat postingan status dengan bahasa Inggris bertuliskan 'In My Next Life i wanna be dead yang artinya dikehidupan saya berikutnya saya ingin mati.

Baca juga: Belum Diketahui Alasan Febrianus dan Andreas Diduga Bunuh Diri Dengan Terjun di Jurang Watu Benta

Ipda Bagus juga mengatakan, Pihak Polres Manggarai akan melakukan penyelidikan dan Pulbaket untuk memastikan penyebab kematian kedua korban.

Ipda Bagus juga mengatakan, polisi bersama warga sempat kesulitan untuk mengevakasui kedua jenazah korban sebab medan TKP yang sulit dimana jurang yang begitu dalam serta curam. Namun kini sudah berhasil dievakuasi.

Dikatakan Ipda Bagus, kedua jenazah korban berhasil dievakuasi oleh anggota Polisi dari Unit Jatanras, Babin Kecamatan Rahong Utara, Kaur Ident, Piket Pidum Polres Manggarai, warga setempat beserta keluarga. Kedua jenazah itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.00 Wita dan langsung dibawah ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng.

Ipda Bagus juga menjelaskan kronologisnya, kedua korban Febrianus dan Andreas keluar dari rumah sejak, Selasa, 3 Nopember 2020 dengan tujuan ke rumah sakit untuk menjaga mamanya ibu dari korban Febrianus yang sedang rawat di rumah sakit.

Pada hari Jumat 6 November 2020 sekitar pukul 19.00 Wita warga melaporkan ke pihak kepolisian bahwa ada ditemukan sepeda motor merek Mio warna biru tanpa nomor polisi di lokasi wisata Watu Benta di Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai yang mana sepeda motor tersebut sudah diparkir di lokasi tersebut sudah 4 hari dan di lokasi juga di temukan 3 buah sandal swalow dan 1 buah kunci kontak.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved