Jembatan Satar Teu Jebol Jalur Reo-Pota Terancam Lumpuh
Jembatan Satar Teu di Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) nyaris ambruk
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Bangunan Jembatan Satar Teu di Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang menghubungkan ruas jalan provinsi Reo-Pota nyaris ambruk.
Jembatan ini nyaris ambruk dikarenakan dihantam banjir bandang di sungai Satar Teu dimana hujan lebat mengguyur wilayah Satar Punda, Minggu (1/11/2020) pukul 20.00 Wita malam hari.
Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil Manggarai Raya Inosensius Fredy Mui kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (5/11/2020) mengatakan terkait kerusakan jembatan itu ia sudah sampaikan ke Dinas PU Provinsi NTT. "Sy SDH sampaikan ke dinas PU,"kata Fredy Mui.
Baca juga: Dugaan Melanggar Hukum di Kantor BPBD Nagekeo, Jaksa Periksa Sejumlah Saksi
Dikatakan politisi partai NasDem ini, kini dinas PU provinsi NTT lagi berkoordinasi dengan mitra. "Mereka lagi koordinasi dg mitra,"kata Fredy Mui.
Sebelumnya Anggota DPRD kabupaten Manggarai Timur Jemain Ustman kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (4/11/2020) mengatakan, jembatan itu jebol akibat dihantam banjir besar di sungai Satar Teu.
"Sebagian besar jembatan ini sudah jebol tinggal sedikit saja yang masih bisa dilewati kendaraan roda 4 dan roda enam, namun ban sebelah harus keluar dari badan jalan dan sudah sangat sulit. Dan ini sangat perihatin jika terjadi banjir lagi maka dipastikan jembatan ini akan semuanya jebol dan runtuh,"kata Politisi PKS ini.
Baca juga: Syahrini Tiba-Tiba Mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Hari Rabu Sore Kemarin, Ada Apa Ya?
Dikatakan Jemain, dengan kondisi jembatan tersebut jebol, tentu arus transportasi wilayah Pantai Utara (Pantura) khususnya di jalan Provinsi Reo-Pota ini akan terhambat. Padahal jalan ini sangat strategis untuk aktifitas perekonomian bagi masyarakat di wilayah Pantura.
Selain itu, jalan Propinsi ini juga menghubungkan sejumlah wilayah Kabupaten di Pulau Flores.
Karena itu, Jemain meminta kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk bisa memperhatikanya untuk bisa segera memperbaikinya. "permintaan masyarakat tentu Pemerintah Provinsi NTT untuk memperhatikan jembatan ini untuk segera bisa membangun kembali jembatan ini,"pungkas Jemain. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)