Kisah Pertemuan Bayi 1,2 Tahun Dengan Ibu Kandung Pasien Sembuh 01 Covid-19 Matim

paska sang Ibu dijemput lalu pisah dengan sang buah hati untuk dikarantina di Selter pusat penanggulangan Covid 19

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Dok Gugus Tugas Covid-19
Pertemuan Maria Y. Sukawati pasien 01 sembuh Covid-19 dengan Anak dan Suaminya. 

Kisah Pertemuan Bayi 1,2 Tahun Dengan Ibu Kandung Pasien Sembuh 01 Covid-19 Matim

POS-KUPANG. COM | BORONG---32 hari lamanya, terhitung dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 2 November 2020. Waktu yang sangat tidak sedikit bagi seorang bayi berusia 1 tahun 2 bulan untuk berpisah dengan sang ibu. Bila didiagnosa suka dukanya, tentu hampir pasti hasilnya positif duka.

Demikian ilusi kecamuk kondisi batin yang dialami bayi berjenis kelamin perempuan yang akrab disapa Belfa, putri semata wayang buah perkawinan Maria Y. Sukawati pasien 01 sembuh Covid 19 Matim dan Melkianus Darso, paska sang Ibu dijemput lalu pisah dengan sang buah hati untuk dikarantina di Selter pusat penanggulangan Covid 19 berlokasi di gedung rawat inap lantai II RSUD Borong Kabupaten Manggarai Timur.

Benar benar sedih berlumur haru. Kalimat ini yang pantas disematkan pada situasi yang dialami Maria Y. Sukawati dan anaknya, termasuk tim gabungan Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur dan Kecamatan Lamba Leda dan semua warga ketika menyaksikan moment pertemuan syarat emosional sang Ibu dan buah hati di halaman depan rumah pasien sembuh 01 Matim saat itu.

Sempat memanggil dengan ucapan 'Mama', lalu sontak diam dan tatapan mata penuh makna dan seolah-olah sedang tidak percaya dengan apa yang ada di depan mata.

Bola bening retina mata berkaca seraya tidak berkedip terus tertuju pada yang datang. Kemudian tangan kecilnya bergerak membuka genggaman sang paman seolah-olah hendak merayakan kebahagiaan yang dialami, lalu melangkah ke arah sang mama dan kemudian terhenti sejenak karena bingung lalu kembali berbalik arah hendak kembali kepelukan paman.

Itulah gegap gerak Belfa, putry kesayangan Pasien sembuh Covid 19 Matim saat bertemu pertama kali setelah pisah selama 32 hari dengan sang ibu akibat terpapar Covid 19.

"Hemong meu liha ga. Tapi wiwi diha toe ngance pali, itu tara toe sadar benta meu liha mama, agu porong terus meu liha (Dia sudah lupa kamu. Tapi jiwanya tidak bisa berbohong, sehingga dia panggil kamu mama dan dia terus memandang kamu)," suara nyeletup seorang Ibu dalam bahasa setempat yang menyaksikan kisah itu di halaman depan rumah pasien sembuh 01 Covid 19 di Kampung Wodong, Desa Goreng Meni Utara, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/11/2020).

Langkah sang mama tertahan dikisaran jarak 10 langkah didepan sang anak. Deraian air mata tidak tertahan. Gejolak emosional ke-ibuhan dengan melihat sikap si kecil pecah dalam Isak tangis.

"Enu mai. Ho mama. Ho cai mama ga. Mama minta maaf. Toe sengaja le mama. Mama momang enu (Nona kemari. Ini mama. Ini Mama sudah datang. Mama minta maaf. Mama tidak buat sengaja. Mama sayang sama nona),"ungkap sang Ibu untuk putry centik tak berdosa itu dengan lafal tertatih-tatih dengan bahasa Manggarai disela desahan isak tangis, sambil duduk tak berdaya.

Turut merasah sedih, sang nenek mencoba bujuk si kecil, lalu menunjuk ke arah sang Ibu. Belfa kecil berpakaian seksi yang keliatan sedang mengalami flu ringan ditandai ingus tipis keluar dari hidungnya tetap berpaling.

Sang suami tak tegah melihat kondisi ini, lalu berinisiatif mendekat, menggendong sang anak dan membawanya ke pelukan sang ibu. Tak mampu berkata kata, sang ibu menggendong buah hati dengan penuh kasih sayang.

Sambil menangis, dalam dekapan peluk erat, Maria Y. Sukawati mencium dan terus mencium dengan banyak makna. Tim dan warga yang larut dalam moment tidak terencana itu, turut terharu dan sebagian tidak bisa menahan tetesan air mata.

Keluarga kecil Melkianus Darso akhirnya kembali boleh menikmati kebersamaan dalam sukacita bahagia bebas dari Covid-19.

Untuk diketahui, Maria Y. Sukawati, pasien 01 Covid 19 yang dinyatakan sembuh, Senin (2/11/2020) lewat surat hasil swab ke 4 bernomor RSUD.PK.C19, perihal hasil pemeriksaan Laboratorium Biomolekuler Intalasi Patologi Klinik RSUD Prof. Dr W.Z. Johanes Kupang dengan ID Laboratorium Jenis Sampel NP/OP SARS CoV-2 Real Time PCR Negatif atau interprestasi hasil material genetik SARS CoV-2 tidak ditemukan dalam specimen. Negatif (not detected).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved