Hasil Seleksi CPNS, BKD NTT : 85 Formasi CPNS di NTT Tidak Terisi
Formasi CPNS untuk Provinsi NTT sebanyak 507, yang terisi 472 sementara yang tidak terisi 85
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Hasil Seleksi CPNS, BKD NTT : 85 Formasi CPNS di NTT Tidak Terisi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 85 formasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) periode 2019 untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak terisi. Dari jumlah tersebut, terbanyak adalah formasi guru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BKD NTT), Henderina Sintiche Laiskodat mengatakan dari total 507 formasi yang dibuka, hanya terisi 472 formasi.
"Formasi CPNS untuk Provinsi NTT sebanyak 507, yang terisi 472 sementara yang tidak terisi 85," kata Henderina Laiskodat saat diwawancara POS-KUPANG.COM di kantornya, Senin (2/11).
Ia menjelaskan, ada 82 formasi guru dan 3 formasi kesehatan yang tidak terisi.
Untuk formasi guru, jelas Henderina, para peserta yang mengikuti seleksi dinyatakan tidak memenuhi passing grade yang ditetapkan. Sementara itu, untuk tenaga kesehatan, tidak ada calon atau pelamar untuk tiga formasi kesehatan itu.
"Kalau guru itu ada lamaran tetapi ketika ujian para peserta calon PNS tidak memenuhi passing grade yang ditentukan. Tetapi kalau tenaga kesehatan memang tidak ada pelamar sama sekali," ungkap Henderina.
TIga formasi tenaga kesehatan yang tidak dilamar itu jelas Henderina terdiri dari formasi dokter spesialis forensik, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis THT yang rencananya ditempatkan di RSUD Prof WZ Johannes Kupang. "Memang tidak ada pelamar," akunya.
Henderina menjelaskan, pemerintah tidak membuka formasi CPNS untuk tahun 2020 karena kondisi Covid-19. Sementara itu, untuk tahun 2021, pengusulan formasi oleh pemerintah daerah ke BKN melalui elektronik formasi. Namun demikian, seluruh usulan kebutuhan daerah akan digodok dan diputuskan oleh BKN sesuai anggaran dan keuangan negara.
"Itu kebutuhan, tetapi sekarang tergantung pusat. Tahun depan, untuk formasi 2021 melalui elektronik formasi. Jadi sekarang melalui elektronik formasi, semua harus mengisinya, masing masing hitung ANJAB-ABK, baru diusulkan," jelas Henderina.
Ia mencontohkan, umpanya kebutuhan guru di NTT sebanyak 400 tenaga. Hal itu akan bergantung pada kebijakan Kemenpan RB, apakah kebutuhan itu dapat disesuaikan dengan keuangan negara atau tidak. Tahun 2019, kata Henderina, provinsi NTT mendapat kuota formasi guru sebanyak 386 formasi.
"Pemerintah daerah mengusulkan ke PAN RB dan mereka disana yang menggodok nya, formasi mana yang bisa mana yang tidak," sambungnya.
Terhadap proses lanjutan dari hasil seleksi CPNS 2019, telah berlangsung tahapan pemberkasan hingga 15 November 2020. Namun berbeda dari tahun tahun sebelumnya, pemberkasan kali ini dilakukan secara mandiri oleh peserta secara online.
"Semua pemberkasan dilakukan mandiri oleh peserta melalui akun. Jadi kita tidak lagi menerima berkata fisik. Semua diunggah dari akun yang dipakai pada saat pendaftaran awal," jelasnya.
Sementara untuk proses sanggahan, hingga hari kedua pembukaan waktu sanggahan, BKD NTT baru menerima sebanyak 7 sanggahan.