Pilpres AS

Ada Syarat Tak Mudah, Donald Trump Masih Bisa Menangkan Pilpres AS, Kalah Survei 10% dari Joe Biden 

Kalah survei 10% dari Joe Biden, Donald Trump masih bisa menangkan Pilpres AS, ada syarat tak mudah.

Editor: Benny Dasman
REPRO BIDIK LAYAR BLOOMBERG
Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump saat berbicara di ajang debat Pilpres AS, Selasa (27/9/2016) di New York. 

Berdasarkan sejumlah jajak pendapat, posisi Biden di atas angin untuk memenangi pemilu di AS. Jika Biden terpilih, diproyeksikan akan menormalisasi hubungannya dengan China.

Namun hasil akhir pemilu bisa jadi lain, seperti yang terjadi pada pilpres 2016.

Siapa yang lebih diinginkan untuk menang?

Ekonom dari Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Malik Zaini, mengatakan jika Trump kembali terpilih, dia kemungkinan akan kembali memangkas pajak seperti yang sudah dia lakukan pada periode sebelumnya.

Pada saat yang sama, stimulus fiskal yang direncanakan Trump dalam periode 2021-2024 hanya akan terbatas sekitar US$334 miliar, sebagai konsekuensi berlanjutnya pemotongan yang pajak membuat penerimaan negara lebih rendah.

Sedangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam manifesto kebijakan ekonominya menegaskan akan melakukan kebijakan yang berbeda 180 derajat dengan Donald Trump.

Seperti menaikkan berbagai macam pajak - termasuk pajak korporasi yang diperkirakan akan naik 15% seperti sebelum era Trump dan pajak pendapatan.

Dari sisi belanja negara, Biden yang pernah menjabat sebagai wakil presiden para era Presiden Barack Obama berjanji memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih besar dibanding Trump, yakni sekitar US$2,5 triliun selama periode 2021-2024.

Mantan wakil presiden AS, Joe Biden, berjanji memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih besar dibanding Trump, yakni sekitar US$2,5 triliun selama periode 2021-2024

"Karena ekonomi Amerika merupakan 30% dari ekonomi dunia. Maka ketika AS melakukan stimulus besar pasti dampaknya akan cukup besar bagi negara emerging market, maupun di seluruh dunia," jelas Ahmad Malik.

Konsekuensi jika Donald Trump menjadi presiden lagi, ujar Ahmad, kemungkinan pemulihan ekonomi akan jauh lebih lamban.

Namun jika Biden yang terpilih, pemulihan ekonomi dunia akan semakin cepat.

Laporan terbaru lembaga riset Moody's Analytics memproyeksikan ekonomi AS akan tumbuh lebih tinggi jika Biden sebagai presiden AS, yakni naik 4,2% pada periode 2020-2014.

Jika Donald Trump kembali terpilih, ekonomi AS diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 3% pada periode 2021-2024, menurut laporan Moody's Analytic

Sementara jika Trump kembali terpilih, ekonomi AS diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 3% pada periode yang sama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved