Seorang Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Cekdam Haulasi TTU

berenang untuk menyelamatkan Aurelia Sallu yang sudah hampir tenggelam, namun bisa diselamatkan oleh saksi.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Korban saat dievakuasi oleh para petugas di Cekdam Haulasi, Minggu (1/11/2020). 

Seorang Boca 13 Tahun Tewas Tenggelam di Cekdam Haulasi TTU

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Seorang bocah bernama Elsa Abukun, ditemukan tewas tenggelam di Cekdam yang ada di Desa Haulasi, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Sabtu (30/10/2020).

Korban yang masih berstatus sebagai seorang pelajar tersebut berenang bersama teman-teman di di Cekdam Haulasi. Diduga karena tidak bisa berenang, bocah malang tersebut tenggelam. Jasadnya baru dapat ditemukan sehari setelah kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa, kejadian tersebut bermula ketika, Sabtu (31/10/2020) sekira pukul 16:00 Wita, korban bersama dengan teman-temannya mandi di Cekdam Desa Haulasi.

Saat itu, saksi RD Frengky A Titus, Martinus Leolmin, dan Erik Naiaki bersama rekan-rekannya sedang mancing di cekdam tersebut.

Beberapa saat kemudian, saksi mendengar ada suara teriakan dari anak-anak yang sementara mandi di cekdam tersebut namun jaraknya jauh sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Mendengar suara teriakan dari anak-anak tersebut, saksi Frengky A Titis dan saksi Erik Naiaki langsung berlari menuju lokasi sumber suara untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Setibanya di lokasi kejadian, anak-anak yang lain memberitahu bahwa korban sudah tenggelam. Saat itu, saksi Erik Naiaki melihat salah seorang anak Aurelia Sallu juga sudah tenggelam di dalam cekdam dan hanya melihat rambutnya saja.

Melihat kejadian tersebut, Erik Naiaki kemudian berenang untuk menyelamatkan Aurelia Sallu yang sudah hampir tenggelam, namun bisa diselamatkan oleh saksi.

Menurut keterangan dari teman-teman bahwa, korban sebenarnya tidak bisa berenang, namun korban berani berenang terlalu ke tengah cekdam sehingga tenggelam. Melihat kejadian itu, Aurelia Sallu hendak menolong korban. Namun saksi Aurelia Sallu juga ikut tenggelam, namun bisa diselamatkan oleh saksi Erik Naiaki.

Saksi Erik Naiaki saat menyelamatkan Aurelia Sallu sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun oleh RD Frengky A Titus lalu memompa dada korban sehingga korban kembali memuntahkan air yang telah ditelan. Beberapa saat kemudian korbam Aurelia Sallu sadarkan diri kembali.

Meskipun korban Aurelia Sallu dapat diselamatkan olah saksi Erik Naiaki, namun korban Elsa Abukun belum ditemukan. Hingga sekira pukul 20:30 Wita Anggota Polsek Miomafo Barat, Anggota Babinsa, dan anggota dari Satgas Pamtas RI-RDTL Armed 03 bersama warga setempat masih melaksanakan proses pencarian terhadap korban di TKP dengan peralatan seadanya, namun Korban belum juga ditemukan.

Karena korban belum juga ditemukan, Kapolsek Miobar Iptu Yakudus Feka kemudian langsung melakukan koordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) Kabupaten TTU untuk mendapatkan bantuan untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Keesokan harinya, Minggu (1/11/2020), sekira pukul 08:00 Wita, anggota Basarnas Provinsi NTT kemudian melakukan survei terhadap lokasi kejadian dimana korban Elsa Abukun pertama kali tenggelam. Dengan mennggunakan peralatan selam lengkap anggota Basarnas melakukan pencarian terhadap korban.

Baca juga: Bawaslu Ngada Telusuri dan Cari Bukti Keterlibatan ASN

Baca juga: Lesty Kejora Menangis, Mata Rizky Billar Ikut Berkaca-kaca, Kata Irfan Hakim: Hati yang Berbicara

Baca juga: Panwascam Berikan Teguran Tertulis Bagi Paslon yang Melanggar Protokol Covid-19 di Ngada

Baca juga: Pemerintah Siap Bertanggung Jawab Akan Teruskan Program Bedah Rumah

Baca juga: Siapapun Anda Janganlah Menantang Matahari Apalagi Meludahinya

Setelah dilakukan proses pencarian, sekira pukul 08:20 Wita, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawah lagi oleh tim Basarnas Provinsi NTT. Setelah itu, sekira pukul 08:20 Wita, jasad korban lalu dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved