Kontroversi Emmanuel Macron
Pernyataannya Tuai Kecaman, Ini 6 Kelakuan Kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron
Pernyataannya tuai kecaman, ini 6 kelakuan kontroversial Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Lalu siapa sesungguhnya Emmanuel Macron?
Penelusuran Warta Kota menemukan, ternyata Macron termasuk tokoh kontroversial dan unik sejak lama.
Baca juga: Kecam Macron soal Karikatur Nabi Muhammad, MUI Ajak Umat Islam Indonesia Boikot Produk asal Prancis
Dia bahkan seperti memiliki kelainan seksual karena cenderung menyukai wanita yang jauh lebih tua dan bahkan dia berani berkencan dengan gurunya sendiri.
Berikut 6 kelalakuan kontroversial Emmanuel Macron yang dihimpun Wartakota dari sejumlah website internasional.
1. Kencani Guru Sendiri
Thesun.co.uk memberitakan, Macron pertama kali jatuh cinta kepada Brigitte Trogneux yang tak lain adalah gurunya sendiri.
Brigitte Trogneux saat itu berusia 29 tahun, sedangkan Macron berusia 15 tahun. Brigitte adalah guru drama.
2. Senang Wanita Bersuami
Macron yang menjadi Presiden Perancis termuda ternyata juga menyenangani wanita yang telah bersuami.
Brigitte Trogneux yang dia kencani saat masih sekolah, ternyata telah memiliki suami dan telah mempunyai anak. Meski demikian, dia seperti cuek.
Baca juga: TRAGIS, Wanita Dipenggal di Gereja saat Jam Beribadah di Prancis, Ini Identitas Pelakunya, Kronologi

“Mereka mengadakan pertemuan pribadi ketika Emmanuel baru berusia 15 tahun,” kata seorang mantan teman sekelas di sekolah swasta di Amiens, yang dijalankan oleh Yesuit Katolik Roma yang ketat.
Baca juga: Marah dengan Presiden Prancis yang Hina Islam, Arie Untung Buang Tas-tas Berharga Ratusan Juta
“Dia pikir dia sangat kreatif dan mendorong dia untuk menjadi dewasa mungkin. Dia biasa menahannya untuk pekerjaan tambahan. Itu adalah pembicaraan di sekolah. ”
Yang lain berkata: “Dia terpesona oleh bakat sastranya. Dia menulis puisi dan dia membacanya."
Brigitte mempunyai anak, Sebastien, yang usianya dua tahun lebih tua dari Emmanuel Macron, dan putri tertuanya Laurence seumuran, mengelola klub teater sekolah tempat Emmanuel menjadi aktor pemula.