Viral di Medsos
Viral Video Pengendara Motor Bawa Jenazah, Rupanya Jasad Ibu, Terkuak Kisah di Baliknya, SIMAK!
Video seorang pemotor mengangkut jenazah di atas beronjong viral di media sosial (medsos) pada Kamis (29/10/2020).
POS KUPANG, COM - Video seorang pemotor mengangkut jenazah di atas beronjong viral di media sosial (medsos) pada Kamis (29/10/2020).
Video berdurasi sekitar 47 detik ini memperlihatkan jenazah dibungkus menggunakan kain jarit ditempatkan di atas beronjong dengan diikat menggunakan tali karet.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, benar. Peristiwa itu terjadi pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB," kata Tohari kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).
Pemotor itu adalah Sutejo (50), warga Dukuh Bantulan RT 003, RW 004, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Sutejo mengangkut jenazah ibunya, Ginem Suharti (80) menggunakan sepeda motor dari Bantulan, Jembungan, Banyudono menuju Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Simo.
Jenazah Ginem dibungkus kain jarit kemudian dinaikkan di atas beronjong yang sudah diberi papan.
"Sama warga disarankan jenazah dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk dimandikan," kata Tohari.
Dari keterangan saksi yang memandikan, jenazah Ginem tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Ginem meninggal dunia karena usianya yang sudah tua.
Jenazah Ginem kemudian dimakamkan oleh warga di tempat pemakaman Randu Alasa Sucen Wetan, Kedunglengkong, Simo pukul 13.00 WIB.
Sementara Sutejo yang mengangkut jenazah ibunya dari Banyudono ke Simo menggunakan sepeda motor diduga mengalami gangguan jiwa.
Viral Anak Angkut Jenazah Ayahnya Pakai Sepeda dan Dibungkus Karung, Mengaku Dikucilkan Tetangga
Peristiwa hampir serupa juga pernah terjadi di India pada bukan Agustus 2020 lalu.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria membawa jenazah ayahnya menggunakan sepeda viral di media sosial.
Menurut pengakuan pihak keluarga, warga menolak membantu pemakaman karena mereka berasal dari keluarga kasta bawah.
Melalui video tersebut tampak jenazah dimasukkan ke karung yang diikat di bagian belakang sepeda.
Diketahui peristiwa menyedihkan tersebut terjadi di India.
Sekedar informasi, sejumlah desa di India memang masih memakai kelas sosial.
Seperti dilansir oleh India Today, Rabu (2/8/2020), keluarga dari kasta sosial rendah harus berjuang sendiri memakamkan jenazah keluarga mereka.
Kabarnya, warga desa menolak untuk membantu prosesi pemakaman untuk jenazah ayah dari anak tersebut.
Peristiwa yang terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India tersebut menggambarkan stigma sosial di India.
Anak dari jenazah tersebut terpaksa melakukan semua prosesi pemakaman ayahnya.
Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung lalu mengikatnya di sisi belakang sepeda.
Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.
Alhasil, video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.
Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.
“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir,” katanya.
Kendati demikian, penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah.
Sementara itu, pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluarga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.
Anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda karena dikucilkan warga (India Today)
“Mungkin dia belum meminta bantuan siapapun dari administrasi, Bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut.
Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," katanya.
Khusus untuk Pemerintah Odisha, pada tahun 2013 telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana yang berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan ritual terakhir kerabat yang telah meninggal.
Pada 23 Februari 2020 lalu, Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 Miliar) sebagai bantuan di bawah Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020. *
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Pengendara Motor Angkut Jenazah di Boyolali, Ini Penjelasan Polisi" dan di Tribunnewswiki dengan judul Dikucilkan Warga, Anak Ini Angkut Jenazahnya Ayahnya Sendirian, Diikat dalam Karung Pakai Sepeda
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Viral Video Pengendara Motor di Boyolali Bawa Jenazah, Kisah di Baliknya Terkuak, Rupanya Jasad Ibu, https://kaltim.tribunnews.com/2020/10/30/viral-video-pengendara-motor-di-boyolali-bawa-jenazah-kisah-di-baliknya-terkuak-rupanya-jasad-ibu?page=4.