Sosok Presiden Perancis Emmanuel Macron yang Dinilai Hina Islam, Nikahi Nenek Berusia 67 Tahun

Presiden Prancis Dinilai Hina Islam dan Nabi Muhammad SAW, Berikut Fakta-fakta Sosok Emmanuel Macron

Editor: Bebet I Hidayat
Reuters/Aljazeera.com
Presiden Perancis Emmanuel Macron yang Dinilai Hina Islam 

POS-KUPANG.COM - Saat ini, seluruh penduduk dunia penganut agama Islam tengah murka kepada Presiden Perancis Emmanuel Marcron.

Sebab, pernyataan Emmanuel Macron dinilai menghina agama Islam dan bahkan menyudutkan Nabi Muhammad SAW.

Dampak Presiden Perancis hina Islam dan Nabi Muhammad SAW, negara-negara Islam di Timur Tengah kini tidak tinggal diam.

Sebelumnya, Macron dikenal kontroversi termasuk saat menikahi nenek berusia 67 tahun dan telah menjanda.

Baca juga: Hina Nabi Muhammad SAW, Timor Tengah Bersatu Boikut Produk Perancis, ProtesPembelaan Presiden Macron

Baca juga: Presiden Mesir Balas Presiden Perancis; Kami Juga Berhak, Perasaan Kami Tidak Disakiti

Lalu siapa sebenarnya Macron ini dan apa kiprahnya selama ini?

Berikut berbagai sumber fakta-fakta mengenai Macron, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis 29 Oktober 2020:

1. Presiden Termuda

tribunnews
Emmanuel Macron (The Financial Express)

Pemilik nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron ini lahir di Amiens, Perancis, pada 21 Desember 1977 (usia 42 tahun).

Sebelum terjun ke politik, Macron merupakan mantan bankir investor Perancis.

Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Pada Pemilihan umum Presiden Perancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara.

Kemenangannya menjadikan ia sebagai Presiden Perancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

2. Anak Profesor

Macron adalah putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD.

Macron bekerja sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Perancis antara 2004 dan 2008.

Pada 2007, ia menjabat sebagai deputi rapporteur pada Komisi untuk mempengaruhi pertumbuhan Perancis yang dikepalai oleh Jacques Attali.

3. Mantan Bankir Bergaji Besar

Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementerian ekonomi Perancis.

Tahun 2008, ia membayar 50.000 euro atau sekitar Rp 730 miliar untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir.

Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.

Baca juga: Uji Coba Berakhir, Kapal Induk Pertama Buatan China Lebih Mengerikan, Ancaman Bagi Amerika Serikat?

4. Istrinya 24 tahun Lebih Tua

Macron berkenalan dengan istrinya di saat dia bersia usia 15 tahun.

Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancis-nya, telah menikah dan memiliki anak.

Setelah bercerai dari suami pertamanya dan beerstatus janda, Trogneux menikahi Macron.

Mereka menikah 2007.

Keduanya tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux (67), memiliki tiga anak dan tujuh cucu.

5. Bicara Soal Muslim di Awal Terpilih

Macron seorang yang sangat pluralis dan menghargai perbedaan, termasuk dalam keyakinan.

“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye Oktober 2016 silam.

"Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme"

"Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil," katanya.

6. Pro-intervensi di Suriah

Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB).

Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.

7. Politisi pro-Uni Eropa

Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016.

Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa.

Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi.

“Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud"

"Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."

Baca juga: Waspada, Jangan Asal Beli Minyak Goreng Bisa Membahayakan Tubuh, Penyebab Kanker

8. Kontroversi Macron

Sebelumnya seorang siswa berusia 18 tahun dari Chechnya, memenggal kepala Paty.

Hal ini karena dia memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad dalam pelajaran tentang kebebasan berekspresi.

Kartun tersebut telah diterbitkan ulang di seluruh Perancis, sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut.

Bahkan diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah di Montpellier dan Toulouse.

Pada Oktober, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengecam mereka yang mengkritik majalah satir Charlie Hebdo karena menerbitkan karikatur ofensif.

Macron mendukung Charlie Hebdo, dengan menyatakan bahwa islam sedang dalam krisis di seluruh dunia.

Dia juga berjanji untuk memberlakukan undang-undang yang ketat terhadap separatisme Islam.

Selain itu berjanji untuk tidak mengizinkan imam dari negara-negara Muslim memasuki Perancis.

(Sumber: Tribunnews.com/Wikipedia/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul "8 Fakta Emmanuel Macron yang Dinilai Hina Islam dan Nabi Muhammad SAW, Mantan Bankir Bergaji Besar"

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved