Ironi Timor Leste Negara Kaya Minyak Tapi Jadi Termiskin di Dunia, Dihantui Kelaparan & Keputusasaan

Ironi Timor Leste Negara Kaya Minyak Tapi Jadi Termiskin di Dunia, Dihantui Kelaparan serta Keputusasaan

Editor: Bebet I Hidayat
Intisari
Ironi Timor Leste Negara Kaya Minyak Tapi Jadi Termiskin di Dunia, Dihantui Kelaparan & Keputusasaan 

Kondisi jalannya juga lebih buruk dari 10 tahun sebelumnya, Neubauer melaporkan berkendara dari Dili ke Pantai Satu Dollar yang hanya perlu 40 km saat itu perlu dua jam dengan kondisi jalan berlumpur dan banyak lubang seukuran kawah bom.

Saat hujan deras, Neubauer merasa seperti berkendara lewati sungai di tengah kota Dili.

Ironisnya, Timor Leste telah gelontorkan 10 miliar Dolar atau 146 Triliun Rupiah untuk infrastruktur selama 18 tahun terakhir.

Lalu ke mana perginya uang pembangunan itu?

Namun perubahan paling jelas adalah hilangnya harapan warga.

Ladang minyak Timor Leste Greater Sunrise
Ladang minyak Timor Leste Greater Sunrise (timoroman.com)

Kunjungan Neubauer sebelumnya membuat ia tertarik karena warga Timor Leste berharap masa depan lebih baik setelah lepas dari Indonesia.

Kini harapan warga itu pupus sudah.

Kota pinggiran Dili, Tibar, di mana pelabuhan komersial senilai 500 juta Dolar dibangun, ada banyak anak kecil berumuran 8 tahun bekerja sebagai tukang rosok.

Banyak juga pengemis berdiri di luar supermarket meminta uang dan mengatakan mereka kelaparan.

Salah seorang investor asing di Dili mengatakan kepada Neubauer bahwa "tidak ada infrastruktur di kualitas apapun.

"Buruh yang ada saat ini tidak memiliki pendidikan dan tidak terlatih sedangkan anak-anak hadapi masa depan suram dengan prospek tidak ada pekerjaan sama sekali."

Industri turisme mati karena para menteri tidak tahu bagaimana menghidupkannya kecuali bermanfaat untuk mereka sendiri, dan selain perkebunan kopi, tidak ada lagi pendapatan yang masuk.

Sehingga nanti ketika ladang minyak mereka kering, tidak ada apa-apa lagi.

Mungkin salah satu penyebab merosotnya ekonomi bumi Lorosae adalah setelah membayar 650 juta Dolar pada tahun 2018 kepada perusahaan Shell and ConocoPhillips untuk membeli saham mereka di ladang migas Greater Sunrise.

Greater Sunrise masih dioperasikan oleh Woodside Petroleum Australia, dan oleh sebab itu saham Timor Leste sudah bernilai nol.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved