Timor Leste jadi Neraka Buat Perempuan Bumi Lorosae, Dilecehkan Hingga Dibunuh Suami dan Keluarga
Aksi para pejuang yang bertahun-tahuin meninggalkan rumah saat kembali menjadikan neraka bagi para perempuan Timor Leste yang dengan setia menjadi ben
Salah satu kasus yang menimpa wanita Timor Leste setelah negaranya merdeka, yaitu ketika lima wanita yang mengenakan kaos lengan pendek dilempari batu di pasar sentral Dili karena berpakaian tidak pantas dan berbicara di telepon seluler.

Lainnya yaitu kekerasan meletus di pantai keluarga ketika sekelompok pria muda menyerang dua wanita yang mengenakan atasan bikini dan sarung.
"Ini adalah masyarakat Katolik yang sangat tradisional yang telah dibekukan oleh tahun-tahun perang," kata Pires.
"Orang-orang itu mencoba menegaskan kembali otoritas mereka," katanya.
Tingginya tingkat pengangguran juga membuat situasi negara yang baru merdeka tersebut kacau.
Laki-laki dipermalukan karena tidak memiliki pekerjaan di negara di mana orang asing kulit putih tampaknya memiliki segalanya untuk mereka, dan kekecewaan mereka telah mengakibatkan meningkatnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
"Ada banyak kemarahan sekarang," kata Pires, "karena orang-orang melihat bahwa apa yang mereka perjuangkan tidak terjadi. Sekarang mereka hanya ingin PBB pergi," katanya saat itu.
Dikatakan, selama pendudukan Indonesia, perempuan dipisahkan dari suami dan anak laki-lakinya, dilecehkan dan sering dilecehkan.
Di kamp-kamp pengungsian, yang sebagian besar dihuni oleh wanita dan anak-anak, kondisi kehidupan sangat buruk, dengan kekurangan makanan, sanitasi yang buruk, dan penyakit yang merajalela.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di intisari.grid.id dengan juduL: Negaranya Merdeka Malah Terjerumus dalam 'Neraka', Inilah Kisah Para Perempuan Timor Leste yang Jadi Sasaran Amukan Suami atau Saudara Sendiri https://intisari.grid.id/read/032397039/negaranya-merdeka-malah-terjerumus-dalam-neraka-inilah-kisah-para-perempuan-timor-leste-yang-jadi-sasaran-amukan-suami-atau-saudara-sendiri?page=all