Rumah Reyot di Perbatasan RI-RDTL Itupun Dibedah TNI jadi Layak Huni
Tak terkecuali pelaksanaannya di wilayah lingkup kerja Kodim 1605/Belu-Malaka dibawa Korem 161/ Wira Sakti Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso

Rumah Reyot di Perbatasan RI-RDTL Itupun Dibedah TNI jadi Layak Huni
POS-KUPANG.COM I BETUN--Pelaksanaan TMMD ke 109 Tahun Anggaran 2020 secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tak terkecuali pelaksanaannya di wilayah lingkup kerja Kodim 1605/Belu-Malaka dibawa Korem 161/ Wira Sakti Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebulan penuh TMMD dilaksanakan. Terhitung dari tanggal 22 September-21 Oktober 2020. Khusus di wilayah kerja Kodim 1605/Belu-Malaka, TMMD dipusatkan di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Menyebut Kabupaten Malaka tentu banyak yang bertanya dimana letaknya. Bahkan nama Malaka inipun membuat Mendagri, Tito Karnavian terheran-heran ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, NTT beberapa waktu lalu.
Keheranan Mendagri, Tito sangat beralasan. Sepengetahuannya, Malaka cuma berada di semenanjung antara Pulau Sumatera dan Malaysia. Ternyata di NTT ada Malaka, terletak di perbatasan RI-RDTL. Sejenak melupakan kesan Mendagri.
TMMD 109 tahun 2020, agak berbeda situasinya jika dibandingkan TMMD terdahulu. TMMD kali ini ibarat kata pepatah "Bagai Buah Simalakama".
Apa pasalnya. Kegiatannya dihadapkan dengan pandemi Covid19.
Tidak dilaksanakan tapi sudah terprogram. Dilaksanakan bisa muncul kluster baru. Namun, karena berkat kedisiplinan antara prajurit TNI dan warga di lapangan menaati protokoler kesehatan, seluruh proses kegiatan yang terencana secara matang dilalui dengan aman dan sukses.
Sasaran pekerjaan TMMD di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka difokuskan pada tiga kegiatan utama. Pengerasan jalan sepanjang 800 meter x 6 meter, pembuatan talud sepanjang 1.600 meter dan bedah rumah LTH sebanyak 8 unit.
Selama sebulan penuh Prajurit TNI bersama warga setempat berjibaku melakukan pekerjaan. Tim Satgas TNI dibagi. Sebagian mengerjakan pengerasan jalan, sebagian membedah rumah.
Sebanyak 8 unit rumah milik warga kurang mampu di Desa Umatoos dibedah. Saban tahun kondisi rumah milik 8 kepala keluarga (KK) kondisinya memprihatinkan. Tak layak ditempati. Walau beratap seng namun sudah bocor. Belum lagi dinding yang terbuat dari pelepah.
Yosep Leky Seran dan Martinus Seran merupakan dua KK dari 8 KK di Desa Umatoos yang rumahnya dibedah. Kepolosan kedua lelaki paruh baya ini menceritrakan kondisi rumah mereka.
Yosep Leky Seran didampingi anaknya, Maria Nelde Hoar di RT 2/RW 1, Dusun B, Desa Umatoos B, menyampaikan terima kasih dan bangga kalau rumahnya dibedah oleh TNI dan kini dia bersama keluarga bisa tinggal dengan aman dan nyaman.
"Rumah ini awalnya bebak dan sangat memprihatinkan. Waktu ada TMMD ini, pak TNI datang sampaikan kalau mereka mau rehap. Selama seminggu dikerjakan, akhirnya selesai dan kami sudah tinggal. Kami hanya bisa ucapkan terma kasih buat Pak TNI," ujar Yosep menggunakan bahasa setempat dan diterjemahkan Maria Nelde Hoar.
Ceritra yang samapun disampaikan Martinus Seran. Dikatakan Martinus bahwa rumah yang ditempatinya merupakan warisan dari kedua orangtua. Sejak dia masih usia sekolah sampai berkeluarga, rumahnya tidak pernah diperbaiki.
"Kami tidak punya uang untuk rehap. Kalau musim hujan atap bocor jadi kami tidur setengah mati. Saya pernah perbaiki waktu merantau ke Kupang cari uang. Sejak itu sampai sekarang tidak bisa ganti atap dan dinding bebak (pelepah)," tutur Martinus.
Dirinya sangat bersyukur dengan adanya TMMD di Desa Umatoos, TNI berbaik hati membantu membedah rumah yang kondisinya sudah reyot menjadi lebih baik untuk dihuni.
"Saya ucapkan terima kasih buat Bapak TNI yang pilih rumah saya juga untuk diperbaiki. Saya mengharapkan kalau besok-besok ada TMMD lagi, Bapak-Bapak TNI bisa bantu perbaiki lagi rumah warga di Umatoos karena masih banyak yang kondisinya rusak berat," ujar Martinus.
Terkait dengan kegiatan TMMD ke-109 tahun anggaran 2020, Perwira Tinggi (Pati) Ahli KASAD Bidang Pengawasan Afrika dan Timur Tengah, Brigjen TNI Deddy Kusbandi, berkesempatan mendatangi Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Kehadiran Jendral Bintang 1 (satu) ini untuk memantau dan memastikan hasil bedah rumah dan pembukaan jalan baru hasil gotong royong Satgas TNI bersama warga setempat.
Turut mendampingi sang Jendral, ada Dandim 1605 Belu-Malaka, Letkol (Inf) Wiji Untoro dan beberapa perwira lingkup Kodim. Juga Asisten I Sekda Malaka, Drs. Zakarias Nahak, Kepala Dinas PUPR, Yohanes Nahak, Kadis PMD, Agustinus Nahak, Kadis Pariwisata, Rofinus Bau, Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, S.Fil, MAP, Pjs Kepala Desa Umatoos dan tokoh masyarakat.
Brigjen TNI Deddy Kusbandi, menegaskan,dirinya datang langsung dari Mabes TNI untuk melihat hasil dari kegiatan TMMD ini. Dari pemantauannya, rumah yang dibedah sudah selesai dan penghuninya sudah menginap.
"Ini program (TMMD) dilaksanakan setiap tahun. Ini tentu merupakan sentuhan dari pemerintah pusat yang bersinergi dengan pemerintah daerah. Kita dari TNI siapkan tenaga dan biaya dari pemerintah. Intinya setiap program pemerintah untuk kepentingan rakyat harus tepat biaya, tepat waktu dan tepat sasaran. Sekarang ini kita dengar dari bawah apa kebutuhan rakyat dan kita bahas di pusat," kata Deddy.
Baca juga: Pilkada Mabar : Metode Debat Paslon Akan Dibuat Dalam 5 Segmen
Baca juga: Paket Niga-Oris Ingin Wujudkan Masyakat Sumba Barat Mandiri & Pariwisata Sebagai Leading Sektor
Baca juga: Nakes dan TNI-POLRI Prioritas Penerima Vaksin Covid 19 Tahap Awal
Dirinya meminta Pemda Malaka untuk terus melakukan pembangunan baik perumahan maupun infrastruktur jalan. Rumah layak huni sangat diperlukan dan akses jalan mempermudah warga dalam meningkatkan ekonomi keluarga.(Reporter POS-KUPANG. COM, Edy Hayong).