Nakes dan TNI-POLRI Prioritas Penerima Vaksin Covid 19 Tahap Awal
penyiapan data penerima vaksin Covid 19 untuk tahap awal. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan sasaran penerima vaksin Covid 19.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Nakes dan TNI-POLRI Prioritas Penerima Vaksin Covid 19 Tahap Awal
POS-KUPANG.COM | SOE -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait penyiapan data penerima vaksin Covid 19 untuk tahap awal. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan sasaran penerima vaksin Covid 19.
"Kita Sementara mendata sasaran pemeriksaan vaksin Covid 19 ini. Untuk tahap awal karena jumlahnya masih terbatas, kita prioritaskan untuk petugas front liner seperti tenaga kesehatan (Nakes), pihak kepolisian dan TNI," ungkap Irene kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu (24/10/2020).
Ditanya terkait jumlah vaksin yang akan diterima Pemda TTS, Irene mengaku, jumlahnya belum pasti karena pihaknya masih melakukan pendataan sasaran. Namun diperkirakan jumlah sekitar 7000 lebih.
"Untuk data pasti kita menunggu hasil pendataan sasaran," ujarnya.
Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau meminta pemerintah untuk memastikan jika vaksin yang didistribusikan benar-benar aman untuk diberikan kepada masyarakat. Selain itu, sebelum mendistribusikan dan diberikan kepada masyarakat, pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi penolakan.
Dirinya menilai, imun tubuh orang TTS masih sangat kuat untuk melawan virus Corona. Oleh sebab itu, dirinya pribadi menilai masyarakat Kabupaten TTS belum membutuhkan keberadaan vaksin tersebut.
"Kalau saya pribadi menilai vaksin itu belum terlalu dibutuhkan karena imun tubuh orang TTS masih sangat kuat melawan virus Corona itu," ujar Marcu.
Berbeda dengan Marcu, Marthen Tualaka, Ketua Komisi IV DPRD TTS menyambut baik rencana pendistribusian vaksin Covid 19. Dirinya berharap vaksin tersebut juga dibagikan kepada para guru, anak-anak dan para lansia.
Pasalnya, anak-anak dan lansia memiliki resiko yang tinggi ketika terpapar virus Corona. Sedangkan para guru, diharapkan dengan pembagian vaksin tersebut kegiatan KBM bisa kembali normal.
Pasalnya KBM dengan menggunakan sistem online tidak pas untuk diterapkan di daerah seperti Kabupaten TTS. Pasal, fasilitas dan jaringan di Kabupaten TTS belum memadai.
Baca juga: PERIKSA RAMALAN ZODIAK Hari ini Minggu 25 Oktober 2020, Leo Rasakan Penuh Keajaiban, Lubra Suka Cita
Baca juga: Update Corona Sumba Timur, Pelaku Perjalanan Tembus 18.758 Orang
Baca juga: Moms, 3 Makanan Ini Jadi Pemicu Gula Darah Melonjak Saat Makan Bersama Nasi, Singkirkan !
" Jangan hanya TNI-POLRI dan tenaga kesehatan, guru, anak-anak dan lansia juga perlu diprioritaskan untuk menerima vaksin ini," pintanya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)