Politani Negeri Kupang
Cegah Penularan Covid-19, 463 Mahasiswa Politani Kupang Diwisuda Dengan Cara Unik
Cegah Penularan Covid-19, 463 Mahasiswa Politani Kupang Diwisuda Dengan Cara Unik
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Cegah Penularan Covid-19, 463 Mahasiswa Politani Kupang Diwisuda Dengan Cara Unik
Kampus Politeknik Pertanian Negeri Kupang wisudakan 463 orang mahasiswa dari 11 program studi dan lima jurusan dengan lakukan protokol kesehatan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (15/10), wisuda yang dilakukan oleh kampus Politani Negeri Kupang dilaksanakan dengan protokol Covid-19.
Wisuda tahun ini yang digelar pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan acara wisuda dilaksanakan di depan gedung Student Center Kampus Politani Negeri Kupang.
Acara wisuda yang dilaksanakan secara berbeda ini, karena dampak dari pandemi Covid-19.
Terlihat antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua yang digunakan oleh para wisudawan dan wisudawati di depan gedung Student Center Politani Negeri Kupang.
Para wisudawan dan wisudawati bersama keluarga yang datang untuk mengikuti acara wisuda tidak langsung berada di dalam ruangan, tapi mereka masing-masing menggunakan kendaraan yang ditumpangi berantri untuk menunggu giliran untuk memindakan tali toga oleh Direktur Politani Negeri Kupang.
Terlihat Direktur dan Wakil direktur serta beberapa dosen Politani Negeri Kupang yang hadir dalam kegiatan wisuda ini menggunakan APD protokol kesehatan Covid-19.
Dalam kegiatan ini juga para wisudawan dan wisudawati datang menggunakan kendaraan masing-masing dan mengantri untuk memindahkan tali toga oleh Direktur Politani Negeri Kupang.
Hingga berita ini diturunkan kegiatan acara wisuda Kampus Politani Negeri Kupang masih sedang berlangsung.
* Permintaan anak-anak
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Ir. Thomas Lapenangga, MS menyampaikan, hanya satu saja tujuan Kampus Politani Kupang laksanakan kegiatan wisuda ini hanya untuk anak-anak.
"Intinya kami buat kegiatan wisuda hari ini, hanya satu tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan anak-anak mahasiswa kami, karena terus terang 95 persen untuk mahasiswa di Kampus Politani, berasal dari seluruh kampung yang ada di Propinsi NTT," ujar Direktur Politani Negeri Kupang kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (15/10/2020).
Dikatakan Thomas, karena harapan dari anak-anak bersama orang tua serta keluarga untuk wisuda, makanya Kampus Politeknik Pertanian Negeri Kupang, lakukan kegiatan wisuda dengan model Drive Thru.
Direktur Politani Negeri Kupang menjelaskan, wisuda kali ini dibuat dalam cara yang berbeda, terkait dengan pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan ini. Makanya dirinya bersama dengan unsur pimpinan lain dari wadir satu sampai wadir empat bersama pengurus lainnya berdiskusi untuk menetukan model kegiatan wisuda hari ini.
Oleh sebab itu, kata Thomas, dari hasil diskusi, dirinya bersama dengan rekan-rekannya menemukan model drive thru ini. Sehingga pihak pemerintahan mulai dari Gubernur, Walikota sampai pada pihak kepolisian dari Polres Kupang Kota sampai Polda NTT, melihat kegiatan wisuda hari ini tidak dilakukan keluar dari protokol kesehatan yang ada.
Terkait dengan kegiatan wisuda hari ini, menurut Thomas, dirinya paling pertama bersyukur kepada Tuhan, karena dari awal kegiata, pertengahan gingga berakhir dengan baik, semuanya tidak terlepas dari campur tangan-Nya.
"Saya berayukur acara wisuda hari ini dapat berlangsung dengan baik, walaupun waktunya sangat lama, tapi semua teman-teman mulai dari Wadir sampai Kejur serta pihak Kepolisian Polresta Kupang Kota yang sempat hadir dan bersyukur dengan pola atau model wisuda yang dijalankan hari ini, karena tidak ada penumpukan mahasiswa maupun alumni yang hadir untuk menyaksikan," ungkapnya
Ia juga mengungkapkan terimakasih kepada semua tim yang berada di Kampus Politani Negeri Kupang, pihak pemerintah, media, pihak kepolisian dan semua orang yang telah berpartisipasi dengan baik untuk mengsukseskan kegiatan wisuda hari ini.
"Saya berharap semoga mahasiswa yang diwisudakan hari ini beserta semua alumni yang sudah memdahului, dapat mengembangkan dan menerapkan semua ilmu pengetahuan mereka di masyarakat, seperti beberapa orang yang sudah berhasil mengembangkan ilmu mereka di masyarakat," pintanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)