Transplantasi Terumbu Karang: Cara Taman Daun Selamatkan Laut Awololong Dari Kehancuran

banyak sekali terumbu karang yang sudah hancur akibat aktivitas bom ikan dan penangkapan ikan dengan metode yang tidak ramah.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Relawan Taman Daun dan para nelayan pesisir Lewoleba melakukan tranplantasi terumbu karang di kawasan Teluk Lewoleba atau tepatnya di lokasi seputaran Pulau Siput Awololong, pada Kamis (22/10/2020). 

Transplantasi Terumbu Karang : Cara Taman Daun Selamatkan Laut Awololong Dari Kehancuran

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Relawan Taman Daun dan para nelayan pesisir Lewoleba melakukan tranplantasi terumbu karang di kawasan Teluk Lewoleba atau tepatnya di lokasi seputaran Pulau Siput Awololong, pada Kamis (22/10/2020).

Di kawasan ini, banyak sekali terumbu karang yang sudah hancur akibat aktivitas bom ikan dan penangkapan ikan dengan metode yang tidak ramah.

Para relawan menyebut kegiatan transplantasi terumbu karang ini sebagai 'Cara Menyelamatkan Pulau Siput Awololong Dari Kehancuran'.

Fahmi Syamsudin, nelayan sekaligus koordinator Komunitas Pukat Kombong, sangat berterimakasih dan bersyukur kepada Komunitas Taman Daun yang mempunyai inisiatif melestarikan alam bawah laut. Pelestarian terumbu karang menurutnya akan berdampak juga pada penghasilan nelayan yang lebih baik.

"Semakin hari hasil tangkapan kami terus menurun. Kami juga sangat sedih dan kecewa melihat kapal purse seine dengan pukat besar dan panjang yang setiap hari lingkar (jala ikan) bahkan lebih dari 5 kali sehari pukat mereka diturunkan lalu tarik naik dengan karang-karang hidup," keluhnya.

"Bayangkan kalau 1 kapal purse seine jenis lingkar kiri itu dalam sehari hancurkan atau matikan 5 rumpun karang? bagaimana kalau 10 kapal dalam sehari? dan bagaimana kalau setahun? berapa banyak terumbu karang yang akan rusak di teluk yang kecil ini? Masyarakt Lembata pada umumnya makan ikan dari hasil laut di teluk kecil ini," tambahnya.

Fahmi atau akrab disapa Figo ini berjanji akan terus menjaga terumbu karang yang sudah ditanam oleh para relawan Taman Daun. Dia juga akan melibatkan lebih banyak nelayan lagi jika ada kegiatan-kegiatan serupa.

Koordinator Relawan Taman Daun, John Batafor, menerangkan terumbu karang yang rusak akan berdampak pada menurunnya hasil tangkapan para nelayan serta kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan rehabilitasi bawah laut.

Salah satu upaya rehabilitasi adalah dengan transplantasi terumbu karang dengan teknik diikat pada substrat kotak semen yang berfungsi sebagai pemberat penahan arus, dan media tumbuh.

Sebanyak 250 substrat ini kemudian diletakkan di dasar laut dengan bibit terumbu karang yang telah diikat pada tiang bantu.

Hal ini tentunya perlu memperhatikan berbagai faktor yang sangat berpengaruh dalam tumbuh kembangnya termasuk suhu, intensitas cahaya, aktivitas manusia hingga monitoring.

Tujuan transplantasi menurut John, pada dasarnya adalah untuk pelestarian ekosistem terumbu karang yang berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak.

Transplantasi ini diharapkan bisa memperbaiki ekosistem yang sudah rusak oleh berbagai aktivitas terutama di kawasan seputaran Pulau Siput Awololong.

Menurutnya, penanaman terumbu karang ini juga sangat bermanfaat untuk melindungi pulau berpasir putih itu dari ombak besar yang berpotensi menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved