Rakyat Timor Leste Ibarat Mati Di Lumbung Punya Minyak Bumi Tapi Akan Bernasib Buruk Seperti Nigeria

Dari Shah Iran, Sani Abacha Nigeria hingga Saddam Hussein Irak, para diktator telah mengambil alih kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan besar minyak

Editor: Frans Krowin
timoroman.com
Ladang minyak Timor Leste Greater Sunrise 

Rakyat Timor Leste Ibarat Mati Di Lumbung Punya Minyak Bumi Tapi Akan Bernasib Buruk Seperti Nigeria

POS-KUPANG.COM - Bagi negara baru seperti Republika Demokratika Timor Leste atau disingkat RDTL, kekayaan minyak merupakan aset yang sangat tertandingi. Kekayaan itu disebut-sebut sebagai sandaran ekonomi utama bagi pemerintah di negeri itu untuk menyejahterahkan rakyatnya.

Persepsi itu sesungguhnya dimiliki pula oleh seluruh pemerintah di dunia, seperti halnya Timor Leste saat ini.

Di seluruh dunia, minyak dan gas memberikan kekayaan luar biasa bagi sebagian warga negaranya.

Tetapi banyak negara dengan kekayaan minyak alam yang berlimpah, justru mengalami kerugian yang sangat buruk dibandingkan dengan keuntungan seperti yang diharapkan.

Ini berlaku bagi negara yang tidak memiliki pemerintahan yang mapan, tradisi demokrasi yang usang, dan dasar ekonomi yang rapuh.

Mengutip lembaga penelitian Timor Leste La'o Hamutuk, banyak orang seluruh dunia, seperti Venezuela, hingga Nigeria atau mungkin Timor Leste, sebaiknya tidak pernah menemukan minyak.

Minyak di negara miskin, lebih sering tidak menguntungkan sebagian besar rakyatnya sendiri.

Uang yang dihasilkan hanya akan diembat beberapa orang, dan mengarah pada kebijakan yang salah atau tidak berkelanjutan.

Industri inyak dapat merusak lingkungan, dan seringkali berakhir pada pelanggaran HAM, dan ini terjadi pada banyak cara.

Pejabat publik dan perusahaan, dan dapat menyebabkan penipuan atau penyuapan.

Dari Shah Iran, Sani Abacha Nigeria hingga Saddam Hussein Irak, para diktator telah mengambil alih kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan besar minyak.

Mereka menggunakannya untuk keuntungan pribadi, untuk mempertahankan kendali, dan untuk mendanai represi.

Tetapi bahkan di negara-negara kaya dan demokratis, korupsi tersebar luas di industri minyak. 

Minyak sangat berharga sehingga pemerintah berperang untuk mendapatkannya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved