Pelan-pelan Ada Pangkalan Militer China di Timor Leste, Dimulai dari Radal, Ini Sikap Australia &AS;

Meskipun kecil dan miskin namun letak Timor Leste yang berhadapan langsung dengan Australia dan Selandia Baru tetap menjadi incaran China untuk mengha

Editor: Alfred Dama
Serambi Indonesia
Bendera dan Peta Timor Leste 

Kedutaan besar AS di Dili melaporkan ke Washington pada bulan Februari 2008 bahwa Wakil Perdana Menteri Jose Guterres telah memanggil duta besar AS saat itu Hans Klemm .untuk menasihati China.

Firma-firma pertahanan telah mendekati pemerintah Timor Leste dengan tawaran untuk membangun radar untuk memantau pelayaran di Selat Wetar yang strategis.

Meskipun Timor Leste sangat ingin mendapatkan bantuan untuk memberantas penangkapan ikan ilegal di perairannya, Guterres curiga dengan tawaran China untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas radar secara gratis.

"Satu-satunya kecurigaannya adalah fasilitas itu diawaki oleh teknisi China," kata Guterres kepada kedutaan AS.

Dia khawatir radar dapat digunakan untuk tujuan selain yang disebut-sebut oleh China.

Mereka malah bisa digunakan untuk memperluas perimeter intelijen berbasis radar China jauh ke Asia Tenggara.

Selat Wetar memisahkan pantai timur laut Timor Leste dari Pulau Pulua Wetar Indonesia dan dilaporkan digunakan oleh kapal Angkatan Laut AS termasuk kapal selam nuklir yang bergerak di antara samudra Pasifik dan Hindia.

Sumber intelijen pertahanan Australia mengatakan kepada The Age bahwa para pejabat Australia mengetahui proposal China.

Meraka tau hal itu hanyalah bagian lain dari aktivitas intelijen China yang berkembang di Asia dan sekitarnya.

Kabel kedutaan AS yang bocor lainnya berisi referensi untuk memperluas aktivitas intelijen China di Asia Tenggara.

Termasuk kekhawatiran intelijen Filipina bahwa proposal China untuk mendirikan konsulat baru di Filipina dimaksudkan untuk memberikan perlindungan.

Melakukan SIGINT (sinyal intelijen)dan aktivitas pengumpulan lainnya yang menargetkan Kegiatan militer AS dan Taiwan'.

Diplomat AS di Dili melaporkan bahwa Jose Ramos-Horta , Guterres dan Menteri Pertahanan saat itu Julio Pinto berulang kali menegaskan bahwa preferensi kuat Timor Leste.

Adalah bekerja sama dengan mitra demokratisnya Australia, Portugal, AS dan Jepang tentang masalah pertahanan dan keamanan* 

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari. Grid.ID dengan judul: Mentang-mentang Timor Leste Hanya Negara Lemah, China Hampir Kadali Timor Leste dengan Tawaran 'Keterlaluan' Ini, Padahal Sempat Sok-sokan Sebut Timor Leste Tak Penting https://intisari.grid.id/amp/032394617/mentang-mentang-timor-leste-hanya-negara-lemah-china-hampir-kadali-timor-leste-dengan-tawaran-keterlaluan-ini-padahal-sempat-sok-sokan-sebut-timor-leste-tak-pen?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved