Berita Superball
Gelandang Persebaya Aryn Williams Nasihati Pemain Australia tak Minta Gaji Tinggi di Liga 1, Simak
Gelandang Persebaya Surabaya asal Australia, Aryn Williams, memberi masukan kepada kompatriotnya yang ingin berkarier di Indonesi
POS KUPANG.COM--- Gelandang Persebaya Surabaya asal Australia, Aryn Williams, memberi masukan kepada kompatriotnya yang ingin berkarier di Indonesia.
Williams menyarankan mereka untuk tidak mengajukan gaji dengan nilai tinggi.
Williams mengawali kariernya di Indonesia dengan membela Persebaya pada bulan Agustus 2019.
Williams tampil di 15 pertandingan dan menyumbang tiga gol.
Performa menawan pada musim lalu itu yang membuat manajemen Persebaya mempertahankan Williams.
Menurut Williams, kompetisi di Indonesia bisa jadi batu loncatan untuk berkarier di negara lain di Asia.
Williams sendiri mengaku masih menyimpan keinginan untuk kembali berkarier di tanah airnya.
“Banyak pemain Brasil yang datang ke sini rela mendapat gaji kecil untuk satu musim. Mereka membuktikan kemampuannya dan pindah ke tempat lain dengan nilai tiga kali lipat,” ucap Williams, seperti dikutip laman The World Game.
“Banyak pemain Australia tidak mau melakukan itu dan meminta gaji 15.000 dolar Australia (Rp 156,446 juta) per bulan. Pemain Australia cukup bagus dari segi teknik, tetapi segala sesuatunya menjadi sulit, karena (kompetisi di Indonesia) tidak sebagus di A-League, baik dari sisi fasilitas latihan dan sports science. Ini memang membutuhkan waktu, tetapi hasilnya akan dipetik jika menjalaninya dengan baik,” kata Williams.
Williams sendiri mengaku senang berkarier di Indonesia, karena tinggi antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.
Baca juga: Uang Rp 250 Juta Milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende Hilang

Bahkan, dia mengaku langsung senang dengan Persebaya, karena dapat sambutan meriah dari suporter tim itu sejak pertama kali tiba di Surabaya.
“Saya datang pada pertengahan musim lalu dan kami bermain melawan Bali United di kandang dan tiket pertandingan terjual habis. Itu adalah pertandingan kedua saya dan membuat saya terkejut. Saat Anda sudah bisa menyesuaikan diri, selanjutnya Anda akan membutuhkannya dan sulit bermain tanpa suporter di stadion,” ucap Williams.
Meski kompetisi musim ini belum menemui kejelasan, menurutnya, bermain di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi pemain asing, karena mereka bisa dengan mudah dipecat jika tidak memperlihatkan performa sesuai harapan.

”Banyak yang dikorbankan di sini. Penggemar rela mengeluarkan uang mereka untuk menyaksikan pertandingan dan tekanannya sungguh luar biasa, terutama bagi pemain asing,“ ucap pemain berusia 26 tahun itu.
“Banyak pemain asing yang datang ke sini dan dengan mudah semuanya berubah pada setiap pertengahan musim. Jika Anda tidak memperlihatkan performa bagus, mereka akan menggantikan Anda. Anda harus bisa bermain bagus dan ini lebih kompetitif dibandingkan Australia,“ tambahnya.
