Berita Kupang Hari Ini
PKM-M UKAW di Desa Sapnala Berikan Kursus Bahasa Inggris Gratis
PKM-M yang dilakukan oleh mahasiswa UKAW Kupang, di Desa Sapnala Kecamatan Kokbaun, Kabupaten TTS kemajuannya mendekati 90 persen
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Program Kreativitas Masyarakat - Mahasiswa ( PKM-M) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana ( UKAW) Kupang, di Desa Sapnala Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) sejak bulan Agustus lalu saat ini tingkat kemajuannya mendekati 90 persen.
Hal ini diungkapkan dosen pendamping PKM-M, Yakob Metboki, S.Pd., M.Pd., pada Senin (19/10/2020).
"Kegiatan ini sudah dimulai dari bulan Agustus dan direncanakan sampai akhir Oktober ini. Saat ini tingkat kemajuannya sudah mendekati 90 persen" kata Yakob.
Baca juga: Sidak ke Polsek Alak, Kapolda NTT : Anggota Polda NTT Harus Menjadi Solusi Bukan Masalah
PKM-M merupakan hasil kompetisi hibah PKM-M tingkat nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Salah satu proposal PKM-M usulan mahasiswa UKAW diterima dan kemudian dilakukan sebagai sebuah panggilan untuk membantu masyarakat di desa Sapnala (mitra) untuk memberikan kursus bahasa Inggris berbasis muatan lokal kepada anak-anak desa tersebut.
"Uniknya adalah kursus ini berbasis muatan lokal. Materi - materi diambil dari desa Sapnala kemudian dikemas dalam bentuk video dan materi lalu dipakai kembali sebagai materi untuk mengajarkan kembali anak - anak di sana" jelas Yakob.
Baca juga: Bupati Robby Ajak Masyarakat Pakai Masker
"Kita sementara proses finalisasi saat ini. Sesuai dengan proposal yang diajukan, kegiatan ini selesai tapi kita membimbing mahasiswa untuk melakukan tindak lanjut kebetulan salah satu anggota itu adalah putri daerah dari desa Sabnala" sambungnya.
Kegiatan utama yang dilakukan adalah kursus bahasa Inggris gratis bagi anak - anak di desa Sapnala.
Yakob mengakui, prosesnya tidak mudah namun bisa berjalan dengan baik.
"Prosesnya memang agak kompleks tapi puji Tuhan bisa berjalan dengan baik" ujarnya.
Tim PKM terdiri dari 2 disiplin ilmu yakni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi (PJOK).
Tim ini diketuai oleh Beci Tiumlafu dan beranggotakan Vinsensius Emanuel Leu, Nira Karmila Ndun, Erice Olla, Febriani H. Telnoni dan mahasiswa relawan, Nofret Tanau, Apreni Tosi, Melkianus Tige Kore.
PKM-M digagas oleh tim PKM-M atas dampingan dosen pendamping Yakob Metboki, S. Pd., M. Pd.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana belajar Bahasa Inggris yang baik kepada anak - anak di desa Sapnala.
Metode pendekatan yang dipakai adalah belajar jarak jauh secara daring dengan menggunakan media WhatsApp untuk melakukan panggilan video karena masih dalam masa pandemi. Tim PKM-M juga melakukan koordinasi dengan tim relawan di desa Sabnala, Yane Tiumlafu secara daring.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dalam dua aspek yaitu yang pertama, aspek pendidikan, membantu guru Bahasa Inggris di desa Sapnala dengan memberikan materi-materi yang telah digunakan untuk mengajarkan siswa-siswi secara terstruktur dan secara online, berkoordinasi dengan dengan para orangtua untuk terus memotivasi anak-anak belajar bahasa Inggris menggunakan materi dan video-video yang telah diperoleh dari tim PKM-M.