Virus corona
Jokowi Peringatkan Menterinya soal Vaksin, Terawan dan Erick Thohir Langsung Dapat Tugas Khusus
Jokowi peringatkan menterinya soal vaksin, Terawan dan Erick Thohir langsung dapat tugas khusus
Jokowi Peringatkan Menterinya soal Vaksin, Terawan dan Erick Thohir Langsung Dapat Tugas Khusus
POS-KUPANG.COM- Pemerintah segera melakukan vaksinasi masal virus corona atau covid-19 setelah vaksin tersedia.
Sebelumnya, dikabarkan vaksin virus corona mulai didistribusikan pada tahun 2021.
Karena itu Presiden Joko Widodo mulai mengingatkan para menterinya agar tak menganggap enteng proses vaksinasi apabila vaksin Covid-19 sudah tersedia.
Jokowi mengingatkan para menterinya bahwa implementasi vaksinasi Covid-19 merupakan proses yang rumit sehingga perlu disiapkan secara detail.
Baca juga: Gelontor Rp 36,7 Triliun Beli Vaksin Corona
"Ini perlu persiapan lapangan, perlu persiapan untuk implementasi sehingga perlu juga yang berkaitan dengan training-training. Jangan menganggap enteng. Ini bukan hal yang mudah," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).
Jokowi mengatakan, beberapa hal yang perlu disiapkan secara detail dalam proses vaksinasi di antaranya proses membawa vaksin dari bandara menuju lokasi penyimpanan, lalu proses penyimpanan vaksin dan juga distribusi vaksin ke daerah hingga ketika disuntikkan ke masyarakat.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta SDM yang terlibat dalam proses vaksinasi mengikuti program pelatihan terlebih dulu agar tak melakukan kesalahan di lapangan saat proses vaksinasi dimulai.
Ia menambahkan, masing-masing produsen vaksin tentunya sudah menetapkan standar penyimpanan dan pemakaian sehingga hal tersebut perlu diperhatikan.
"Treatment dan perlakuan yang spesifik tiap vaksin beda-beda. Dari G42 itu beda, dari Sinovac beda lagi, nanti dari AstraZeneca beda lagi. Nyimpennya di cold storage-nya seperti apa, tidak boleh guncang apa boleh," tutur Presiden Jokowi.
"Dan saya minta ini dilibatkan WHO, WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training sehingga apa standardnya itu menjadi jelas. Hati-hati mengenai vaksin. Bukan barang gampang ini. Setelah saya pelajari semakin hari semakin saya yakin tidak mudah," lanjut dia.
Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Pastikan 30 Juta Vaksin Corona Diproduksi Biofarma Akhir 2020
Terawan Urus Vaksin Gratis, Erick Thohir yang Berbayar
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Joko Widodo juga menugaskan dua menterinya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yaitu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Menteri Terawan akan mengurusi vaksinasi gratis kepada masyarakat tidak mampu.
Sementara, Erick Thohir akan mengurusi vaksinasi untuk peserta mandiri alias yang berbayar.
"Menurut saya, untuk vaksin yang gratis untuk rakyat itu urusannya Menteri Kesehatan, untuk yang mandiri berarti yang bayar itu urusannya BUMN," kata Jokowi.
Pemerintah sebelumnya sudah memetakan ada 160 juta masyarakat Indonesia yang akan mendapat vaksinasi sepanjang tahun 2021.
Dari jumlah itu, ada sebanyak 86 juta peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang akan mendapat vaksin secara gratis.
Jokowi menilai, pelaksanaan vaksinasi antara yang gratis dan berbayar ini memang harus dipisah sejak awal. Dengan begitu, pembagian tugasnya juga menjadi jelas.
Baca juga: Daftar Nama 3 Jenis Vaksin Corona Sudah Uji Klinis akan Dipakai di Indonesia Bulan November, SIMAK
"Kalau enggak seperti ini nanti siapa yang tanda tangan menjadi tidak jelas, siapa yang tanggung jawab," kata dia.
Adapun saat ini pemerintah telah melakukan finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19 dari tiga perusahaan produsen, yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac
. Ketiga perusahaan itu telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November mendatang. Jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam, tergantung dari kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain.
Pemerintah mengakui vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini baru masuk pada tahap akhir uji klinis fase ketiga.
Namun ketiga vaksin itu sudah dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Menterinya Tak Anggap Enteng Proses Vaksinasi Covid-19" dan "Jokowi Minta Terawan Urus Vaksin Gratis, Erick Thohir yang Berbayar"