Nasib Timor Leste Dulu dan Sekarang, Ingin Merdeka Supaya Makmur Tapi Nyatanya Rakyat Makin Sengsara

Secara regional-meliputi Asia Selatan, Timur dan Tenggara-Timor Leste punya peringkat terburuk, tujuh poin di atas Afghanistan.

Editor: Frans Krowin
Intisari
MENGEJUTKAN Lembaga Timor Leste Ini Ungkap Alasan Australia Dukung Invasi Indonesia ke Bumi Lorosae 

bahwa hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan kerawanan pangan kronis di Timor Leste.

Baca juga: Tak Jelas Liga 1 2020 Kapan Lanjut, Zulkifli Syukur Cs Akan Dipulangkan, Begini Alasan Manajemen PSM

Di antara faktor-faktor tersebut menyoroti produktivitas pertanian yang rendah,

konsumsi makanan yang tidak memadai baik dalam jumlah maupun kualitas,

dan ketergantungan banyak warga negara pada strategi nilai subsistensi rendah yang unik.

“Infrastruktur sanitasi dasar, air bersih, jalan, irigasi, sekolah, dan kesehatan buruk, begitu pula tingkat keuangan dan sumber daya manusia negara,” kata penulis.

“Risiko iklim juga berdampak negatif (Global Hunger Index 2019),” kata penulis.
Yang menjadi perhatian khusus adalah malnutrisi pada anak, dengan lebih dari separuh anak menderita dwarfisme (manusia kerdil) dan hampir 15% anak-anak menderita kelemahan,” kata laporan itu.

Ladang minyak Timor Leste Greater Sunrise
Ladang minyak Timor Leste Greater Sunrise (timoroman.com)

Catatan Indeks Tahunan

Indeks tahunan, yang dibuat oleh Weit Hunger Hilfe dan Concern Worldwide, dan termasuk partisipasi para ahli dari Chatham House.

Juga dari Pusat Manajemen Kebijakan Pembangunan Eropa, berupaya mengukur dan melacak kelaparan secara komprehensif di tingkat global, regional, dan nasional.

Global Hunger Index didasarkan pada empat indikator dasar:

“Kurang gizi (bagian dari populasi dengan asupan kalori yang tidak mencukupi),

"Bayi lemah atau 'wasting' (anak di bawah lima tahun yang berat badannya kurang dari tinggi badannya, yang mencerminkan malnutrisi akut),

"bayi dwarfisme atau 'stunting' (anak balita yang kekurangan berat badan untuk usianya, yang mencerminkan kekurangan gizi kronis),

Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999
Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999 (KOMPAS/EDDY HASBY)

"Dan kematian bayi (angka kematian balita, yang mencerminkan campuran fatal dari gizi yang tidak memadai dan lingkungan yang tidak sehat). ”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved