Nasib Timor Leste Dulu dan Sekarang, Ingin Merdeka Supaya Makmur Tapi Nyatanya Rakyat Makin Sengsara
Secara regional-meliputi Asia Selatan, Timur dan Tenggara-Timor Leste punya peringkat terburuk, tujuh poin di atas Afghanistan.
Keadaan yang kontras justeru dialami tetangganya, Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur) yang masyarakatnya semakin makmur dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI
Ini menandakan bahwa dulu, Timor Leste yang ngotot menjadi negara merdeka agar rakyatnya hidup lebih makmur, ternyata pemerintahnya tak sanggup mewujudkan itu.
Dan yang terjadi, adalah di tangan pemerintah yang memimpin negara itu, Timor Leste justeru memasuki fase baru, fase kelaparan sehingga menjadikan Timor Leste sebagai negara termiskin kedua di dunia.
Kabar yang demikian sesungguhnya bukan isapan jempol. Pasalnya, setelah memutuskan untuk merdeka guna menentukan nasibnya sendiri, ekonomi di negara itu tidak mengalami perkembangan sebagaimana yang dicita-citakan.
Bahkan belakangan ini Timor Leste disebut sebagai negara dengan tingkat kelaparan tinggi di dunia.
Kelaparan Terburuk Di Dunia Setelah Gurun Sahara di Afrika
Edisi terbaru Global Hunger Index (Indeks Kelaparan Global) mengatakan Timor Leste mencatat tingkat kelaparan yang 'mengkhawatirkan'.
Situasi tersebut telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan tersebut, Timor Leste merupakan peringkat terburuk kedua di antara 107 negara, setelah Chad.
Chad sendiri merupakan sebuah negara yang terletak di Gurun Sahara di Afrika.
Sebagai akibat dari kondisi wilayahnya yang didominasi oleh padang gurun dan lokasinya yang jauh dari laut, Chad pun memperoleh julukan 'jantung mati Afrika'.
Melansir Macau Business, Rabu (14/10/2020), Timor Leste memperoleh Global Hunger Index 37,6 (maksimum 100, peringkat terburuk)
Laporan tersebut menganggap situasi di negara itu 'mengkhawatirkan'.

Hal tersebut menjadikan Timor Leste yang terburuk kedua dalam indeks tahun ini di antara negara-negara yang dianalisis.
Dengan menyoroti bahwa situasi di Timor Leste semakin memburuk, penulis laporan menjelaskan