Gubernur NTT : Kita Harap Bisa Suplai 1 Ton Garam Nasional Per Tahun
Gubernur Viktor menyebut garam industri yang dipanen di lokasi itu memiliki kualitas sangat baik dengan kandungan NACL 95 sampai 99.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT : Kita Harap Bisa Suplai 1 Ton Garam Nasional Per Tahun
POS-KUPANG.COM |KUPANG -- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berharap produksi garam NTT bisa memberi kontribusi untuk kebutuhan nasional.
"Kita harapkan kita bisa suplai 1 juta ton per tahun untuk nasional. Itu sumbangan yang sangat luar biasa," ujar Gubernur Viktor kepada wartawan usai melakukan panen perdana garam di Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kamis (15/10).
Saat ini, Gubernur Viktor memberi target produksi garam di Provinsi NTT sebanyak 500 ton per tahun. "Target kita menuju 500 ribu ton per tahun, karena saat ini impor 3,3 juta ton," katanya.
Dengan target tersebut, kata Viktor, akan cukup memberi kontribusi bagi pasokan kebutuhan garam nasional.
Ia mengharapkan agar lahan garam di NTT dapat dimaksimalkan produksinya. "Harap maksimalkan garam di Pulau Sabu, Rote, Sumba, Nagekeo dan Kupang," katanya.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan panen perdana garam di tambak garam milik PT Tjakrawala Timur Sentosa (TTS) di Desa Babau, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, NTT.
Dalam panen perdana itu, Gubernur Viktor didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian NTT, Drs. M. Nasir Abdullah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi NTT, Aba Maulaka, Kepala Biro Humas Setda NTT Ardu Jelamu Marius, staf ahli Gubernur NTT, Lery Rupidara, Ima Blegur dan rombongan pejabat Pemprov.
Gubernur Viktor dan rombongan tiba di lokasi tambak garam itu sekira pukul 12.50 Wita. Saat tiba, Gubernur Viktor langsung menuju satu lahan tambak garam siap dipanen. Saat itu Gubernur Viktor didampingi perwakilan PT Tjakrawala Timur Sentosa, Agung Imam Pratama serta Ketua Asosiasi Garam NTT, Daniel Cherlin.
Gubernur Viktor sempat memeriksa tekstur dan kualitas garam yang siap dipanen di meja garam (lahan tambak) dan berdiskusi dengan pihak perusahaan dan Asosiasi Garam NTT.
Kepada wartawan, Gubernur Viktor menyebut garam industri yang dipanen di lokasi itu memiliki kualitas sangat baik dengan kandungan NACL 95 sampai 99.
Untuk panen perdana garam di lokasi tersebut, pihak PT Tjakrawala Timur Sentosa menyebutkan memanen 10 ribu ton garam industri. Dari luas lahan 300 hektar yang dikelola, pihak PT Tjakrawala Timur Sentosa baru memanen di 50 meja (bidang tambak berukuran 1 hektar). Untuk setiap meja garam minimal menghasilkan 200 ton garam.
Kepada Gubernur, perwakilan PT Tjakrawala Timur Sentosa, Agung Imam Pratama menjanjikan akan memanen 30 ribu ton garam pada tahun 2021 mendatang.
"Panen perdana ini di satu meja minimal 200 ton, di sini 50 meja jadi 10 ribu ton. Tahun depan maksimal 30 ribu ton," janji Imam Pratama.
Mantan anggota DPR RI itu berharap agar pembangunan konstruksi tambak garam di dua lokasi tambak yakni di Nunkurus dan Babau Kabupaten Kupang bisa selesai tahun depan. Karena itu, ia meyakini akan dapat memproduksi garam hingga 150 ribu ton.
Baca juga: Kapolda NTT Berharap Warga Besipae Bersama Jaga Situasi Kamtibmas Aman dan Kondusif
Baca juga: Kejari Kota Kupang Lakukan Eksekusi Terpidana Marten Jacob Dilak Atas Perkara Pembunuhan,Info
Baca juga: Remaja ini Nafsu Lihat Rok Tantenya Tersingkap, Remas Buah Dada & Alat Vital hingga Nyaris Perkosa
Baca juga: KELAS 4 SD JAWABAN Tema 3 Halaman 115 -119, Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Ayo Cintai Lingkungan
Baca juga: Stefania Penderita Stunting Yang Selalu Konsumsi Kelor Setiap Hari
"Target kita menuju 500 ribu ton per tahun (produksi garam NTT). Saat ini kita (Indonesia) impor 3,3 juta ton, berarti itu cukup memberi kontribusi," tegasnya. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)
