5 Jenis Satwa Ini Dulu Sempat Punah Tapi Kini Hidup Lagi, Tikus Gajah, Burung Laut, Burung Beo Malam
Kendati demikian, ada informasi yang memberi secercah harapan, yakni ditemukannya kembali beberapa hewan yang pernah diyakini telah lama punah.
5 Jenis Satwa Ini Dulu Sempat Punah Tapi Kini Hidup Lagi, Tikus Gajah, Burung Laut, Burung Beo Malam
POS-KUPANG.COM - Saat ini setidaknya ada satu juta spesies hewan dan tumbuhan di dunia yang terancam punah. Jenis-jenis tanaman dan hewan itu telah diumumkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).
Penurunan dramatis keanekaragaman hayati global ini merupakan krisis tersendiri dan juga ancaman bagi populasi bumi.
Selain itu, hal ini juga menimbulkan risiko langsung terhadap keamanan pangan global dan aktivitas ekonomi di berbagai negara.
Sejak abad XVI, ratusan spesies vertebrata telah menghilang, dan hampir semuanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti perburuan liar, dan juga hilangnya habitat hewan-hewan tersebut. Hingga kini, ancaman itu tetap ada.
Menurut data yang dihimpun Statista, sekitar 40 persen spesies amfibi, 33 persen terumbu karang, dan 14 persen spesies burung semuanya menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Kendati demikian, ada informasi yang memberi secercah harapan, yakni ditemukannya kembali beberapa hewan yang pernah diyakini telah lama punah.
Dikutip dari World Economic Forum, berikut 5 satwa yang muncul kembali dari kepunahan:
Satwa bernama latin Galegeeska revoilii ini terakhir kali terlihat hampir 50 tahun lalu, dan setelah itu diasumsikan punah.
Kemudian, pada Agustus 2020, tim peneliti dan akademisi melaporkan bahwa makhluk mungil yang tampak aneh ini masih hidup dan sehat.
Dikenal sebagai Somali Sengi, hewan seukuran tikus dengan hidung memanjang yang khas mirip gajah, berkembang biak secara baik di Djibouti, negara di kawasan Tanduk Afrika.
Sebelumnya, ia diketahui hanya eksis di Somalia.
2. Kadal Teror
Pada 1872, seorang ahli botani berkebangsaan Perancis Benjamin Balansa, mencatat penemuan kadal saat mengunjungi Kaledonia Baru, sebuah koloni Perancis di kawasan Pasifik.
Ukurannya cukup mencolok, yakni sepanjang 50 sentimeter, sehingga tidak terlalu sulit untuk dikenali.
Kadal ini dinamai kadal "teror" karena mulutnya yang dipenuhi gigi-gigi tajam.
Namun, setelahnya, kadal ini tak pernah terlihat lagi di kawasan tersebut, diasumsikan sudah punah.
Hingga pada 2003, kadal ini ditemukan kembali oleh para ilmuwan, dan kini lebih banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka.
Ada beberapa mamalia berbisa di dunia, dan hewan bernama latin Solenodon cubanus adalah salah satu contohnya.
Menurut publikasi Scientific American, satwa ini pernah "punah" selama beberapa lama, karena tak pernah lagi ditemukan di alam liar.
Meskipun secara teknis tidak pernah punah, jumlahnya sangat sedikit dan penampakannya sangat jarang.
Gigitannya cukup mematikan, namun satwa itu kurang memiliki kekuatan dan ketangkasan untuk mempertahankan atau melarikan diri dari bahaya, menjadikannya sasaran empuk predator.
Deforestasi juga berkontribusi pada gangguan populasinya.
Cahow, atau petrel Bermuda, terakhir kali terlihat di Nonsuch Island di kawasan Bermuda pada 1620.
Setelah itu, mereka tak pernah terlihat lagi. Mereka kemudian "hidup kembali" pada 2020, dan kemunculannya terekam kamera.
Cahow adalah burung yang menggali dan sebagian besar habitat aslinya telah dihancurkan oleh erosi laut dan kerusakan akibat badai.
Pemerintah Bermuda telah membangunkan tempat-tempat khusus bagi mereka untuk bersarang, dan memberlakukan perlindungan terhadap keberadaan mereka.

Burung ini telah dianggap punah setelah penampakan terakhirnya pada 1912.
Pada 1990, satu individu ditemukan di negara bagian Queensland. Sayangnya, mati tak lama kemudian.
Perlu 23 tahun lagi sebelum ada kemunculan lagi yang dicatat seorang peneliti.
Lokasinya sama dengan penampakan pertama, di tempat yang hingga kini dirahasiakan untuk melindungi burung-burung tersebut.
Pemerintah negara bagian Queensland mengawasi secara ketat suaka margasatwa tempat burung-burung tersebut hidup. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Satwa Ini Ditemukan "Hidup Lagi" Setelah Dikira Punah, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/16/200500765/sederet-satwa-ini-ditemukan-hidup-lagi-setelah-dikira-punah-apa-saja-?page=all#page2