UU Cipta Kerja
TERIAK MERDEKA, Lengkap, Peran Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat & Anton di Demo UU Cipta Kerja
Lengkap, peran Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat & Anton Permana di demonstrasi UU Cipta Kerja, teriak merdeka.
"Disahkan UU Cipta Kerja bukti negara telah dijajah. Dan juga negara tak kuasa lindungi rakyatnya, negara dikuasai cukong, VOC gaya baru," jelasnya.
Untuk pengurus KAMI Medan yang ditangkap, mereka dituduh melanggar pasal tentang ujaran kebencian dan penghasutan.
Argo menyebut Khairi diduga melanggar pasal ujaran kebencian dan penghasutan terkait unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Medan.
Khairi diketahui berperan sebagai admin WhatsApp Group (WAG) KAMI Medan.
Dalam WAG itu ia membagikan foto kantor DPR RI yang ditambahkan keterangan dengan 'Kantor Sarang Maling dan Setan'.
Baca juga: Capricorn Abaikan Perasaan Pasangan, Cek Ramalan Zodiak Cinta Jumat 16 Oktober 2020
"Kami menemukan di dalam suatu handphone ada WA grup KAMI Medan. Apa di sini? Yang disampaikan itu adalah pertama dimasukkan ke WAG foto kantor DPR RI dimasukkan di WAG, kemudian tulisannya dijamin komplit kantor sarang maling dan setan," kata Argo.
Gambar yang dibagikan di grup itulah yang menjadi barang bukti polisi dari tersangka Khairi.
Menurut Argo, Khairi juga sempat menuliskan untuk mengumpulkan saksi untuk melempari gedung DPRD dan Polisi.
"Kemudian ada tulisan kalian jangan takut dan jangan mundur. Ada di WAG ini sebagai barang bukti. Jadi ini tersangka KA yang dia admin KAMI Medan akan kita perdalam kembali. Di sana banyak membernya masih didalami cyber crime Polri, nanti evaluasi," ujarnya.
Selain Khairi, anggota KAMI Medan lainnya juga ditangkap karena unggahannya di WAG tersebut.
Tersangka Juliana alias JG ditangkap karena menyebarkan pesan provokatif dan kebencian di WhatsApp Group KAMI.
Argo menyebut JG menulis terkait pelemparan batu dan molotov di WA Grup KAMI Medan.
Dia juga menyampaikan keinginan adanya kerusuhan 1998 di grup WA tersebut.
"Tersangka JG ini dalam WAG tadi menulis batu kena satu orang, bom molotov membakar 10 orang dan bensin berjajaran. Juga buat skenario seperti 1998 kemudian penjarahan toko china dan rumah-rumahnya, kemudian preman diikutkan untuk menjarah," kata Argo.