Berita Atambua Hari Ini

Warga Perbatasan RI-RDTL Minta Bantuan TNI Pangkas Rambut

Tiga orang warga Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, daerah Perbatasan RI-RDTL mendatangi Pos Asulait

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Prada Matius Ruberu, personel Pos Asulait Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB saat pangkas rambut warga Sarabau, Rabu (14/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Tiga orang warga Desa Sarabau, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, daerah Perbatasan RI-RDTL mendatangi Pos Asulait Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB, Rabu (14/10/2020).

Kedatangan tiga warga ini bertujuan untuk memangkas rambut yang sudah terlalu panjang bahkan terkesan gondorong. Mereka dilayani Prada Matius Ruberu, personel Pos Asulait yang memiliki ketrampilan dalam pangkas rambut. Pelayanan pangkas rambut ini secara gratis.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan di Atambua, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Satu Lagi Warga TTU yang Positif Covid-19, Bupati Ray Tegaskan Perekat Pos Oeprigi

Menurut Alfat, tiga orang warga desa binaan Pos Asulait mendatangi pos satgas dengan tujuan meminta bantuan anggota TNI mencukur rambut.

"Tiga orang warga tersebut adalah warga binaan Pos Asulait yang tinggal di Desa Sarabau. Mereka meminta bantuan kepada Prada Matius Ruberu untuk mencukur rambut mereka", kata Dansatgas.

Warga datang ke Pos Satgas karena mereka mengetahui ada personel Pos Asulait yang bisa pangkas rambut ketimbang mereka harus ke kota untuk memangkas rambut. Tentu membutuhkan waktu lama dan pertimbangan mendasar adalah biaya.

Baca juga: Peringatan Dini dari BMKG Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini. Yuk Simak Penjelasannya!

"Mencukur rambut adalah pekerjaan mudah, namun bila biaya tidak ada dan lokasi tukang cukur rambut jauh tentu menjadi kendala juga terutama warga yang umumnya kurang mampu", ungkap Dansatgas.

Hal-hal seperti ini satgas pamtas bisa membantunya dengan melayani pangkas rambut bagi warga apalagi warga sudah datang langsung ke pos.

Menurut Dansatgas, hal sederhana yang dilakukan personel Pos Asulait ini mencerminkan sikap kepedulian dari TNI dan juga adanya hubungan komunikasi yang baik dengan warga desa binaannya. Warga datang ke pos karena mereka merasa dekat dengan TNI. Begitu pun sebaliknya, TNI kuat kalau bersama rakyat.

Terpisah, Danpos Asulait, Serka Richardo menambahkan, kehadiran satgas pamtas mesti mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat meski lewat kegiatan-kegiatan yang sederhana.

"Apa yang kami lakukan merupakan suatu kebanggaan sebagai satuan tugas perbatasan yang bisa membantu masyarakat di perbatasan. Kami berharap masyarakat jangan segan-segan datang ke pos apabila membutuhkan bantuan. Dengan senang hati dan tangan terbuka kami hadir untuk membantu", ungkapnya.

Paulus (41) warga Sarabau yang mendapat layanan pangkat rambut mengcapkan terima kasih kepada personel satgas pamtas di Pos Asulait.

Terima kasih bapak tentara sudah cukur rambut saya. Saya senang dan bangga karena pak tentara mau bantu saya", ucap Paulus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved