Penanganan Covid

Gejala Lansia Terinfeksi Covid-19 Berbeda dari Ciri Umum, Bukan Sesak Nafas,Lalu Apa Saja?

gejala spesifik saat seseorang terinfeksi virus corona seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, jarang muncul pada kelompok usia lanjut.

Editor: Ferry Ndoen
The New England Journal of Medicine via IFL Science via Grid.ID
Gambar ini menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 menginfeksi sel manusia. Gambar ditangkap dengan menggunakan mikroskop elektron. 

POS KUPANG.COM--- Pada kelompok lanjut usia atau lansia gejala terinfeksi Covid-19 berbeda dari gejala umum.

Hal itu disampaikan, Dr dr C. H. Soejono, SpPD, KGer, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam diskusi virtual di BNPB, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Gambar ini menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 menginfeksi sel manusia. Gambar ditangkap dengan menggunakan mikroskop elektron.
Gambar ini menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 menginfeksi sel manusia. Gambar ditangkap dengan menggunakan mikroskop elektron. (The New England Journal of Medicine via IFL Science via Grid.ID)

Ia mengatakan, gejala spesifik saat seseorang terinfeksi virus corona seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, jarang muncul pada kelompok usia lanjut.

"Kalau kita kenal selama ini gejala COVID itu ada sakit tenggorokan, demam, batuk, kemudian kalau berat bisa sesak. Nah pada kelompok usia lanjut ini sayangnya gejala itu sering kali tidak muncul," ujar dia.

Ia menerangkan, pada lansia gejala yang akan muncul adalah seperti tiba-tiba kehilangan nafsu makan, tiba-tiba mengalami perubahan perilaku sehari-hari, serta tiba-tiba kehilangan kesadaran.

"Jadi salah satu hal yang merugikan kelompok lansia jika terpapar Covid-19 tidak muncul gejala spesifik yang umum," ungkap dr.Soejono.

ILUSTRASI Corona Virus
ILUSTRASI Corona Virus (Freepik via Tribunnews)

Ia menerangkan, perubahan perilaku yang mendadak tersebut juga disertai dengan pikun.

"Yang tadinya pasien tenang bisa jadi agresif misalnya. Yang tadinya bisa dengan mudah diikutkan dalam proses rutinitas keseharian tiba-tiba sering menolak. Mondar-mandir ke sana ke mari tidak mau mengikuti rutinitas yang sudah dia kerjakan selama ini," jelasnya.

Untuk itu, masyarakat perlu memahami anggota keluarga terutama yang lansia jika mengalami perubahan-perubahan mendadak.

"Jadi adanya perubahan-perubahan seperti itu harus menjadikan kita yang di sekitarnya menjadi lebih sensitif.

Jangan-jangan ada sesuatu kondisi penyakit berat akut di belakang perubahan perilaku itu.

Baca juga: Dipilih Indonesia Sudah Tahap Uji Klinis 3, Vaksin Covid-19 dari AstraZaneca Inggris SiapDisuplai

Ilustrasi coronavirus (duke.edu)
Ilustrasi coronavirus (duke.edu) (duke.edu)

Apapun perubahan perilaku itu yang harus diwaspada," pesan dr.Soejono.

dr. Soejono menjelaskan, menurunnya daya tahan tubuh dan asupan makanan yang sedikit menjadi faktor rentannya kelompok tersebut terpapar virus corona.

"Selain itu berubahnya fungsi kognitif seperti tidak patuh memakai masker atau pada hidup bersih memperbesar lansia terpapar. Dalam berkegiatan juga membutuhkan bantuan orang lain sehingga sering kontak langsung dengan orang," jelasnya.
Tags 
lansia
terinfeksi Covid-19
sesak nafas
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
gejala
sakit tenggorokan
demam

Berita Populer

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved