Berita Timor Leste

Dulu Minta lepas dari NKRI, Kini Timor Leste Malah Terus Minta Bantuan Dokter dan Militer, Kenapa?

Dulu Minta lepas dari NKRI, Kini Timor Leste Malah Terus Minta Bantuan Dokter dan Militer, Kenapa?

Editor: maria anitoda
Intisari
Dulu Minta lepas dari NKRI, Kini Timor Leste Malah Terus Minta Bantuan Dokter dan Militer, Kenapa? 

Kapal disambut hangat oleh Duta Besar RI di Dili, Primanto Hendrasmoro, dan dari Menteri Pertahanan RDTL, Cirilo Cristovao, Menlu dan Kerjasama, Hernani Coelho dan Menteri Kesehatan Maria do Ceu Pina serta warga Dili.

Menteri Pertahanan RDTL Mr Cirilo Cristovao menyatakan bahwa misi ini merupakan perwujudan hubungan baik antara kedua pemerintah.

Pelayanan kesehatan kemudian dibuka secara resmi oleh Panglima Forza Defeza, Mayjen Lere Anan Timor.

Para pejabat tinggi kemudian mengunjungi fasilitas kapal yang akan digunakan dalam misi tersebut.

Pada hari pertama 765 veteran dan personel jaga aktif dirawat termasuk beberapa VIP diperiksa secara medis, dan 13 operasi.

Pada hari kedua terdapat 1955 pasien dengan 113 operasi yang dilakukan.

Pada hari ketiga sebagai hari terakhir terdapat 706 pasien dan 70 operasi.

Totalnya 3426 pasien dan 196 operasi. Angka tersebut melebihi ekspektasi yang mencapai 2000 pasien. Yang mengejutkan, sebagian besar dari operasi kecil tersebut adalah 123 pasien sunat.

Xanana Gusmao, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis negara, mengunjungi kapal dua kali dan berharap kegiatan seperti itu dapat diperluas di masa depan.

Ia mengucapkan terima kasih banyak, obrigado barak, dalam bahasa Tetun, atas bantuan pengobatan yang dilakukan Indonesia saat ia mengundang seluruh petugas untuk makan malam di Timor Plaza.

Xanana Gusmao mengatakan bahwa misi ini akan meningkatkan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Timor-Leste.

Ke depan, ia berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan di beberapa wilayah lain di Timor-Leste.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 100 Kerjasama Indonesia dengan Negara ASEAN di Sosial Budaya

Baca juga: Jumlah Pasien Sembuh Meningkat, Penanganan Covid-19 di Indonesia Mulai Menunjukkan Hasil

Baca juga: Kejutan Gagal, Atta Halilintar Menyesal Lakukan Ini ke Aurel Hermasnyah, Anak Anang Marah Besar

Baca juga: Intip Cantiknya Nagita Slavina Kenakan Hijab Syarii, Raffi Ahmad Tak Sengaja Bilang Ini, Bikin Adem

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Sahabat Gatot Nurmantyo di KAMI, Siapa Syahganda, Jumhur Hidayat, Anton Permana?

Selain untuk memenuhi misi peningkatan kerjasama bilateral, bagi Indonesia sendiri bantuan medis tersebut juga memberikan manfaat.

Mengingat untuk meningkatkan kemampuan tenaga baik formal maupun informal diperlukan pelatihan dan pengalaman lapangan, baik nasional maupun internasional.

Pengalaman tersebut dapat dicapai melalui misi sipil seperti perawatan korban massal atau pekerjaan sosial.

TNI memiliki banyak kegiatan OOTW di dalam dan luar negeri yang dibutuhkan karena adanya perang, konflik atau bencana alam.

Bantuan medis untuk RDTL tersebut adalah salah satu dari sekian macam program yang digagas. (*)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved