Pjs. Bupati Belu Minta Masyarakat Tetap Disiplin Terapkan Protokol Covid-19

POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS

PJS BUPATI---Pjs. Bupati Belu, Zakarias Moruk.

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Pjs. Bupati Belu, Zakarias Moruk meminta masyarakat Kabupaten Belu agar tetap disiplin menerapkan protokol Covid-19.

Mumpung Kabupaten Belu masih zona hijau sehingga harus tetap dijaga agar masyarakat Kabupaten Belu tidak ada yang terpapar Covid-19.

Zakarias Moruk mengatakan hal itu dalam sambutannya saat launching online pajak restoran dan hotel di Gedung Betelalenok Atambua, Selasa (13/10/2020).

Menurut Zaka Moruk, di NTT masih tiga kabupaten yang zona hijau yakni, Kabupaten Belu, Sabu Raijua dan Sumba Tengah.

"Di NTT masih tiga kabupaten yang zona hijau yaitu, Kabupaten Belu, Sabu Raijua dan Sumba Tengah.
Kita jaga betul jangan sampai ke depan ada masyarakat kita yang terpapar Covid-19", ungkap Zaka Moruk.

Menurut Zaka Moruk dampak Covid-19 sangat besar sehingga pemerintah harus melakukan realokasi dan refocusing anggaran pembangunan ke penanganan Covid-19. Penurun pajak daerah merupakan salah satu dari dampak Covid-19.

Pemerintah melakukan realokasi dan refocusing anggaran karena penanganan Covid-19 sangat besar.
Kata Zaka Moruk, untuk penangan satu pasien positif Covid-19 saja membutuhkan biaya sekitar Rp 15 juta per hari.

Baca juga: Skuad Bali United Usul Liga 1 Indonesia 2020 Hanya Satu Putaran, Ini Alasannya? Simak INFO

"Kemarin di Kupang itu tangani satu orang pasien 15 juta. Kalau dia rawat sampe satu bulan kita kalikan sudah. Jadi kita harus jaga. Kita berdoa supaya Covid-19 tidak berada di daerah kita", ajak Zaka Moruk.

Sebagai Pjs. Bupati Belu, Zaka Moruk mengajak pimpinan OPD, camat, lurah, pelaku usaha untuk mendukung inovasi ini sehingga suatu saat bisa mencapai target penerimaan pajak daerah di Kabupaten Belu. (jen).