TERUNGKAP Sosok Penyusup Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Pangdam Jaya Syok, Siapa Penggerak?

PERIKSA Ponsel Penyusup Demo Tolak UU Cipta Kerja, Pangdam Jaya Syok Isinya, Terkuak Siapa Penggerak?

Editor: Bebet I Hidayat
Youtube Kompas TV
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman 

POS-KUPANG.COM - Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga penyusup dalam demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Dari hasil pemeriksaan Pangdam Jaya, para penyusup ini sengaja datang ke Jakarta atas perintah seseorang yang justru tak ikut dalam aksi tersebut.

Orang-orang ini dijanjikan akan dibayar setelah ikut dalam aksi.

Mereka bahkan tak paham apa tujuannya berdemo, hanya tergiur uang yang dijanjikan saja.

Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea berjalan kaki dampingi para pendemo long march dari Universitas Flores menuju Kantor DPRD Kabupaten Ende, Senin (12/10/2020).
Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea berjalan kaki dampingi para pendemo long march dari Universitas Flores menuju Kantor DPRD Kabupaten Ende, Senin (12/10/2020). (POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI)

"Ada beberapa kita tangkap bersama pihak kepolisian, mereka ini tidak paham sama sekali tujuannya (berdemo, red) untuk apa, bahkan mereka itu ada yang datang dari Subang."

"Saya tanya siapa yang menggerakkan, 'ada pak saya disuruh ke sini' jawab dia."

"Dia tidak bawa uang, bahkan ada yang bawa cuma Rp 10 ribu, saya tanyakan setelah demo, mereka pulang pakai apa?," katanya dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram suhartono323, Sabtu (10/10/2020).

Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo ini, ada hal mengejutkan lainnya.

Baca juga: KABAR TERKINI UU CIPTA KERJA, Setelah Dirapikan Draf Omnibus Law Tambah 130 Halaman,karena Diprotes?

Selain mengaku digerakkan, mereka juga dijanjikan akan mendapatkan uang setelah melakukan aksinya.

"Dari hasil HP yang kita periksa, mereka dijanjikan setelah demo dapat uang bahkan penggeraknya tidak datang ke Jakarta. Dia berhenti di Pamanukan," urai Dudung.

Dudung menyakini, jika yang melakukan aksi anarkis saat demo tolak UU Cipta Kerja bukanlah dari golongan mahasiswa dan rekan buruh, melainkan dari pihak lain tak bertanggung jawab.

"Saya punya keyakinan kalau mahasiswa dengan buruh punya misi aksi damai, rata-rata mereka terpelajar lah, paham dengan aksinya yang ingin disampaikan."

"Saya yakin dan saya lihat yang melakukan pelemparan kepada polisi itu bukan dari mahasiswa, kalau mereka mahasiswa pasti pakai jaket almamater," beber Dudung.

Pengamat Intelijen: Penyusup Memprovokasi Hingga Berujung Ricuh 

Soal masuknya penyusup ke tengah demo tolak UU Cipta Kerja dibenarkan pengamat intelijen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved