Berita Kupang Hari Ini
Jefri Sebut Tugas dan Tanggung Jawab Walikota dan Pendeta Sama: Melayani Masyarakat
Menurut Jefri Riwu Kore Tugas dan Tanggung Jawab Walikota dan Pendeta Sama: Melayani Masyarakat
Menurut Jefri Riwu Kore Tugas dan Tanggung Jawab Walikota dan Pendeta Sama: Melayani Masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menghadiri Kebaktian Pengutusan dan Pisah Sambut Pendeta di wilayah Klasis Kota Kupang Timur di Jemaat GMIT Lahairoi Tuaksabu Lasiana Barat, Minggu (11/10/2020).
Jefri didampingi Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, Plt. Asisten Pemerintahan Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, Kepala Bagian Protokol Setda Kota Kupang, Ernest Ludji dan Lurah Lasiana, Wellem Bentura.
Kebaktian pengutusan dan perhadapan pendeta berlangsung dalam ibadah pagi dipimpin oleh 3 pendeta antara lain, Pdt Dina Dethan-Penpada, dari Sinode GMIT, Pdt Doti Fanggidae - Kalelado yang akan diutus melayani di GMIT Jemaat Genesaret Dano Ina dan Pdt Yorita Kim - Tlonaen, yang akan diperhadapkan sebagai pelayan di GMIT Lahairoi Tuaksabu dari GMIT Jemaat Imanuel Beomopu.
Baca juga: Memanas! Di Kantor DPRD Ende Kapolres Teriak Pakai Masker, Tertib! Pendemo: Siap!
Kebaktian ini disaksikan oleh para Pendeta dari Teritorial I Klasis Kota Kupang Timur, keluarga dari kedua Pendeta, anggota Jemaat GMIT Lahairoi Tuaksabu dan jemaat tamu.
Jefri mengatakan Gereja mempunyai peran sentral dalam mentransformasikan firman Allah secara nyata dalam wujud dan cerminan pola sikap dan tindak jemaat. Sehingga apa yang diselenggarakan hari ini merupakan salah satu wujud nyata dari peran tersebut.
Dengan demikian fungsi dan tugas pelayan yang diutus dan diperhadapkan diharapkan mampu memberi pedoman arah bagi jemaat agar kehidupannya senantiasa meneladani kasih Kristis.
Baca juga: BREAKING NEWS: Keren! Ini yang Dilakukan Kapolres Ende Saat Dampingi Pendemo Omnibus Law di Ende
Ia menegaskan bahwa para Pendeta memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama seperti Wali Kota yaitu melayani masyarakat meskipun dalam bidang yang berbeda.
Ia berharap peran gereja melalui para pendeta turut membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan memberikan informasi masyarakat mengenai program bansos dari pemerintah agar semakin banyak yang tersentuh.
"Di lingkungan kita masih banyak masyarakat yang susah, mereka masih sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan dukungan bapak ibu perangkat gereja membantu pemerintah agar informasi bansos sampai kepada masyarakat, " tuturnya.
Ia juga mengajak semua yang hadir untuk menjadi mitra serta ikut berpartisipasi dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Kota Kupang, baik itu melalui bentuk partisipasi langsung maupun tidak langsung.
Partisipasi yang sangat diharapkan adalah terkait pandemi Covid-19 saat ini. Masyarakat diminta dapat menerapkan dan taat terhadap protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
"Saya berterima kasih bagi semua majelis dan pengurus gereja ini karena telah melakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak," lanjutnya.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ibu Pdt. Doti Fanggidae - Kalelado, S.Th., yang dalam beberapa waktu lalu telah memangku jabatan sebagai pendeta di tempat GMIT Jemaat Lahairoi Tuaksabu, serta ucapan selamat melayani di ladang pelayanan yang baru di GMIT Jemaat Genesaret Lasiana. Begitupun ucapan selamat melayani bagi ibu Pdt. Yorita Kim - Tlonaen, S.Th. selaku pendeta di GMIT Jemaat Lahairoi Tuaksabu.
"Marilah kita semua terus mendoakan dan menggumuli kota ini, agar Tuhan melimpahkan berkatnya demi kesejahteraan kita semua sebagai warga masyarakat yang berdiam di dalamnya," tutupnya.
Dalam laporan ketua panitia yang disampaikan ibu Henderina Sine - Malo, diakui bahwa jemaat cukup terkejut ketika mendapat kabar Pdt. Doti Fanggidae - Kalelado dimutasikan ke GMIT Jemaat Genesaret Lasiana sebab baru 2 tahun melayani di GMIT Jemaat Lahairoi Tuaksabu.