Berita Manggarai Terkini

Ini Tanggapan JPIC SVD Ruteng Terkait Ponor Yang Ditemukan Peneliti Hidrogeologi di Lengko Lolok

Tim Penelitian Hidrogeologi Karst Manggarai Timur (Matim) dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian En

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Lokasi Ponor yang ditemukan di IUP Lengko Lolok. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Tim Penelitian Hidrogeologi Karst Manggarai Timur (Matim) dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menemukan Ponor di Bea Mberong, Kampung Lengko Lolok, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur. Ponor yang dijumpai pada daerah ini bersifat kering, sehingga pada daerah ini menjadi tempat masuknya akumulasi air permukaan pada saat terjadi hujan.

Terkait dengan penemuan Ponor ini
Direktur JPIC SVD Ruteng Pater Simon Suban Tukan, SVD ketika dimintai tanggapanya, Minggu (11/10/2020) mengatakan, pihaknya agae wilayah alam karsr di Manggarai Timur tidak boleh dirusak.

"Karena Ponor adalah salah satu ciri Bentang alam karst maka kita berharap, walaupun butuh waktu lama, wilayah alam karst di Manggarai Timur tdk boleh dirusakan, tdk ditambang,"tegas Pater Simon.

Sementara itu, Peneliti Hidrogeologi dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM Dr Taat Setiawan kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (10/10/2020) malam mengatakan pihaknya dari Tim Penelitian Hidrogeologi Karst Manggarai Timur dari Badan Geologi telah melakukan penelitian sejak hari minggu tanggal 4 Oktober 2020. Tujuan dari penelitian itu untuk mengetahui sistem hidrogeologi atau sistem air tanah kawasan karst Manggarai Timur.
Dijelaskan Dr Taat, penelitian difokuskan pada mata air karst di sekitar Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yaitu di Kampung Lengko Lolok, Kampung Luwuk, dan Kampung Serise, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda. Selain itu, untuk mengetahui sistem air tanah yang lebih luas, penelitian juga diperluas ke arah timur Kabupaten Manggarai Timur, yaitu sekitar mata air Tiwu Cewe, mata air Muntung Ara hingga mata air Tompong di Desa Nampar Sepang.

"Selain itu, penelitian juga dilakukan di bagian selatan, yaitu di sungai bawah tanah Gua Cing Coleng Desa Benteng Jawa, sungai bawah tanah Tetes Tanah Desa Wela Lada hingga di sekitar daerah Ruteng ke arah timur,"jelas S3 Teknik Geologi UNPAD ini.

S2 Teknik Air Tanah ITB ini juga menjelaskan, penelitian dilakukan dengan mengukur sifat kimia dan fisika air di lapangan, pengukuran debit air, serta pengambilan contoh air untuk analisis hidrokimia dan isotop air. Hal tersebut berguna untuk mengetahui asal-usul atau sumber air pada mata air, sistem akuifer atau lapisan batuan pembawa air, serta daerah imbuhan dan lepasan air tanah.

Dalam penelitian itu, Kata Dr Taat pihaknya menemukan Ponor di Bea Mberong, Kampung Lengko Lolok.

"Kami juga menemukan Ponor di Bea Mberong, Kampung Lengko Lolok. Ponor merupakan bagian dari sistem hidrologi karst yang berfungsi sebagai tempat masuknya air yang bersifat terpusat,"jelas S1 Teknik Geologi UGM ini.

Dijelaskan Dr Taat, Ponor yang dijumpai pada daerah ini bersifat kering, sehingga pada daerah ini menjadi tempat masuknya akumulasi air permukaan pada saat terjadi hujan.

Dikatakan Dr Taat, pada daerah ini akan diteliti lebih lanjut dengan menggunakan alat geofisika untuk mengetahui ada atau tidaknya lapisan pembawa air atau akuifer. Selain itu, juga dilanjutkan dengan pengeboran guna untuk mengetahui gambaran bawah permukaan secara langsung.

Babinsa di Sumba Timur - NTT Harus Melek IT, Simak Penjelasan Dandim 1601 YUK

Kekeringan Parah di Sumba Timur - NTT Menimpa Daerah Pandawai, Ini Datanya

"Saat ini hasil penelitian belum bisa disimpulkan karena harus dilakukan analisis neraca air, analisis hidrokimia dan isotop air di laboratorium, survei geofisika, dan pengeboran,"ujar Dr Taat.

Ketika ditanya apakah dengan ditemukan Ponor tersebut berpotensi pabrik semen dibatalkan atau tetap berlanjut, Dr Taat belum bisa memberikan kesimpulan. "Saya belum bisa menyimpulkan itu Pak, karena harus menunggu hasil analisis secara komprehensif baik hidrokimia, isotop air, geofisika, dan pengeboran,"kata Dr Taat.(*)

Lokasi Ponor yang ditemukan di IUP Lengko Lolok.
Lokasi Ponor yang ditemukan di IUP Lengko Lolok. (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved